SUKABUMIKU.id – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menggelar audiensi dengan perwakilan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Yayasan Pasim, dan CBI di Balai Kota Sukabumi pada Rabu (19/3) untuk membahas program beasiswa dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting Pemkot Sukabumi, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disporapar), serta Bappeda Kota Sukabumi.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan UMMI menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan kolaborasi dengan Pemkot Sukabumi, terutama dalam mengangkat ekonomi daerah melalui produk unggulan UMKM dan program pojok literasi untuk memberdayakan masyarakat.
UMMI juga menawarkan berbagai program beasiswa yang dapat diinformasikan kepada masyarakat Kota Sukabumi serta berkolaborasi dalam mengadakan event kebudayaan.
Yayasan Pasim melaporkan keberhasilan program pendidikan penuntasan kemiskinan yang telah mendidik sekitar 120 siswa dan berencana mengirimkan siswa ke Jepang. Mereka juga berupaya memperkuat program beasiswa bagi mahasiswa Kota Sukabumi dan membuka kesempatan bagi siswa SMK untuk melanjutkan pendidikan tanpa biaya.
Sementara itu, CBI menyampaikan fokus mereka pada peningkatan pariwisata Kota Sukabumi dan kesiapan untuk mendukung pengembangan SDM, terutama dengan adanya tol yang akan dibuka. Mereka juga sedang menunggu izin untuk menjadi Institut CBI dan membahas program beasiswa yang telah berjalan selama tiga tahun.
Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menyambut baik inisiatif tersebut dan menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun SDM yang berkualitas. Ia menyoroti perlunya perombakan mendasar dalam sistem pendidikan untuk menciptakan sekolah yang dapat diakses oleh masyarakat kurang mampu.
Wali Kota juga menegaskan bahwa pengembangan ekonomi kerakyatan harus menjadi fokus utama, dan pemerintah akan berupaya membangun koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia juga berencana mengoptimalkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk program beasiswa dan meningkatkan pendapatan asli daerah.
Sebagai langkah konkret, Wali Kota mengungkapkan rencana untuk menggunakan dana abadi wakaf untuk pendidikan dan mendukung pelaku usaha ultra mikro melalui pemberian bantuan tanpa bunga.
Audiensi ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan SDM di Kota Sukabumi, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. (mrf/*)