SUKABUMIKU.id–Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menggelar konsultasi publik, bersama unsur pentahelix dalam merencanakan pembangunan untuk tahun 2024, dengan memfokuskan pada lima proyeksi strategis daerah.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, adapun ke lima proyek strategis daerah di tahun 2024, yakni pengembangan kawasan wisata cikundul, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pengembangan kawasan bisnis eks terminal, pemeliharaan infrastruktur pelayanan publik, dan penanganan kawasan kumuh.
“Jadi teman-teman pimpinan SKPD, kami minta mereka merencanakan arah pembangunan dan program di 2024, harus mengikuti beberapa isu yang telah ditetapkan. Isu yang berhubungan dengan sekala Global, Nasional, maupun Regional, sehingga tidak melenceng dari arah pembangunan tersebut” ujar Fahmi, Senin (6/2).
Masih menurut Fahmi, apalagi sudah ditetapkan tema pembangunan Kota Sukabumi itu, yang mengarah pada kondusifitas kota. “Karena di tahun 2024 nanti adalah tahun politik, jadi harus tetap terjaga kondusifitas kota tersebut,” ungkapnya.
Wali Kota Sukabumi menjelaskan, tujuan pembangunan daerah tersebut yakni, peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, peningkatan pemerataan daya saing daerah. “Kemudian peningkatan pemerataan kesempatan kesempatan kerja, peningkatan pemerataan lapangan berusaha, dan peningkatan pemerataan akses kualitas pelayanan publik,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Reni Rosyida Mutmainah menambahkan, adapun ke fokusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi, utuk menghidupkan kesehatan ekonomi, di sektor bidang perdagangan dan jasa.
“Karena potensi besar kita itu dari perdagangan, sehingga berkelanjutan untuk kondusifitas, tentunya harus menghidupkan iklim yang baik, mengurangi pengangguran dan menjaga inflasi daerah,” ucapnya.
Lanjut Kepala Bappeda Kota Sukabumi, mengenai pengembangan kawasan bisnis eks terminal, sesuai dengan yang sudah ditetapkan, bakal di jadikan pusat perdagngan bisnis dan perdagangan. “Kemudian kita lihat nanti investor yang masuk kesituh, dan sekarang masib menungu investornya,” Pungkasnya. (ky)
