SUKABUMIKU.id – Proyek pembangunan jalur ganda kereta api (KA) Bogor-Sukabumi yang menelan biaya Rp2,2 triliun dinyatakan selesai, meskipun hanya mencakup area hingga Cicurug, yang berbatasan dengan Bogor. Artinya, jalur ganda ini belum mencakup seluruh jalur hingga Kota Sukabumi.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung (BTP Bandung). Menurut Kepala BTP Bandung, Endang Setiawan, proyek tersebut meliputi pembangunan jalur ganda sepanjang 26,6 km dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan dan kapasitas perjalanan kereta api.
Endang menjelaskan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun, DJKA telah berhasil menyelesaikan pembangunan jalur ganda antara Bogor Paledang dan Cicurug. Selain itu, dilakukan juga penataan stasiun serta peningkatan keselamatan di sepanjang jalur Bogor-Sukabumi dengan total anggaran Rp2,2 triliun.
Sebagai bagian dari proyek ini, DJKA juga menerapkan program padat karya sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 70 Tahun 2021, yang bertujuan memberdayakan masyarakat lokal dan membantu meningkatkan perekonomian sekitar.
Selain pembangunan jalur ganda, Endang menyebutkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, penataan stasiun di sepanjang jalur Bogor-Sukabumi juga dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Stasiun-stasiun tersebut berada di area strategis dekat lokasi wisata, sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memanfaatkan transportasi kereta api saat berlibur ke kawasan Bogor atau Sukabumi.
Untuk mendukung integrasi antarstasiun, DJKA juga membangun jembatan penghubung (skybridge) antara Stasiun Bogor Paledang dan Stasiun Bogor Kota. Proyek skybridge ini, yang diharapkan bisa beroperasi pada tahun 2024, menghabiskan anggaran sebesar Rp95 miliar dan memiliki panjang 200 meter. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang serta mempermudah akses antarstasiun.