SUKABUMI – Setelah sukses memberangkatkan 19 siswa Sukabumi yang bermasalah ke barak militer pada tahap pertama, kini sesi kedua pembinaan kembali digelar. Sebanyak 40 pelajar bermasalah telah dipersiapkan untuk mengikuti pembinaan karakter di Barak Militer TNI Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Keberangkatan mereka masih menunggu kepastian kuota dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V Jawa Barat, Lima Faudiamar, mengatakan bahwa kepulangan siswa tahap pertama telah dilakukan pada Rabu malam, 21 Mei 2025. Para siswa dijemput langsung oleh orang tua masing-masing setelah mengikuti upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
“Dari Sukabumi yang tahap pertama baru pulang tadi malam, dijemput orang tua dan dibawa pulang ke rumah masing-masing. Setelah upacara Hari Kebangkitan Nasional, mereka dijemput tim KCD ke Dodik,” ujar Lima.
BACA JUGA: SMKN 1 Pertanian Sukaraja Sukabumi Dibobol Maling Kerugian Capai Ratusan Juta
Menurut Lima, hasil pembinaan yang berlangsung selama kurang lebih dua pekan tersebut membawa dampak positif bagi para siswa. “Alhamdulillah, secara umum setelah mengikuti kegiatan di Barak Militer itu para siswa sudah mengalami perubahan ke arah positif,” tuturnya.
Mengenai sesi kedua, Lima menjelaskan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk menentukan kuota. Namun, kesiapan siswa dari wilayah Sukabumi telah dilakukan.
“Secara keseluruhan sebenarnya sudah ada lebih dari 40 siswa yang siap. Tapi kami menunggu kuota, kemungkinan akan diberangkatkan sekitar 20 orang, masing-masing 10 dari Kota dan 10 dari Kabupaten. Jumlah ini bisa terus bertambah karena peminatnya juga semakin banyak,” jelasnya.
BACA JUGA: Raden Koesoemo Hutaripto Resmi Dilantik Sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Kota Sukabumi
“Program pembinaan ini menjadi salah satu langkah pembinaan disiplin dan karakter bagi pelajar yang mengalami permasalahan perilaku di sekolah, sekaligus menjadi bentuk sinergi antara dunia pendidikan dan militer dalam membentuk generasi muda yang lebih baik,” tutupnya. (Ky)
