Berita SukabumiBerita Utama

Tiang Listrik Ambruk, Gerakan Prima Sukabumi Geruduk UPTD PJJWP II Sukabumi

×

Tiang Listrik Ambruk, Gerakan Prima Sukabumi Geruduk UPTD PJJWP II Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Gerakan Prima Sukabumi Geruduk UPTD PJJWP II Sukabumi

SUKABUMIKU – Akibat adanya tiang listrik di daerah Cemerlang yang runtuh yang diduga disebabkan kontraktor perbaikan jalan, puluhan warga Cemerlang mengatasnamakan Gerakan Prima Sukabumi, menggeruduk Kantor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan (PJJWP) II Sukabumi di Jalan Raya Bhayangkara, Kota Sukabumi, Jumat (5/7).

Para peserta aksi tiba di halaman Kantor UPTD PJJWP II Sukabumi sekira pukul 14.00 WIB, mereka selain membawa pengeras suara, juga telah membentangkan spanduk bertuliskan Pembinaan Dinas Bina Marga oleh Rakyat. Setiba di lokasi, mereka langsung berorasi. Aksi saling dorong antara pendemo dengan Kepolisian, tak terhindarkan. Bahkan, merangsak dan merusak gerbang dan pintu ke luar kantor tersebut.

Aksi pendemo mulai memanas, karena petugas dari dinas tersebut tidak turun ke lokasi pendemo. Bahkan, salah satu koordinator aksi telah memanjat ke kantor dinas melalui penjagaan ketat dari pihak kepolisian hingga beberapa kali menendang pintu masuk kantor.

“Aksi ini, berawal dari adanya tiang listrik di daerah Cemerlang yang runtuh yang diduga disebabkan kontraktor perbaikan jalan. Sebab itu, saat ini kami mempertanyakan dan meminta kejelasan terkait hal tersebut,” ungkap Koordinator Gerakan Prima Sukabumi, Danial Fadhilah kepada Radar Sukabumi, Jumat (5/7).

Lanjut Danial, warga menuntut UPTD PJJWP II Sukabumi agar melakukan evaluasi pihak ke tiga atau pengembang. Pasalnya, pengembang dinilai tidak melakukan analisis dampak lingkungan.

“Hal ini harus dipertanyakan ada atau tida dan keseriusannya dalam membangun. Tentunya, robohnya tiang listrim tersebut bukan tanpa sebab, kami menduga kejadian tersebut disebabkan pekerjaan kontraktor PT Prima Mix yang mengeruk pembatas penahan tiang listrik terlalu dalam. Sehingga tiang listrik tumbang atau roboh dan menyebabkan kerugian terhadap negara serta terhadap masyarakat. Dengan kejadian tersebut terjadi kerusakan serta membuat listrik di wilayah kami mati sampai mengganggu aktivitas masyarakat,” bebernya.

Karena tidak ada jawaban dari pihak UPTD, sambung Danial, warga meminta evaluasi tertulis hingga 3X24 jam. Apabila tak kunjung ada jawaban, warga mengancam bakal kembali menggeruduk Kantor UPTD PJJWP II Sukabumi dengan jumlah massa lebih banyak.

“Karena belum ada jawaban dari pihak UPTD, kami minta evaluasi tertulis dulu selama waktu 3X24 jam. Jiga tidak ditanggapi, kami akan kembali lagi dengan massa lebih banyak,” cetusnya.

Menanggapi hal itu, Staf Seksi Pembangunan UPTD PJJWP II Sukabumi, Ajat Sudrajat bakal segera menyampaikan semua masukan dari warga Cemerlang kepada pimpinan. “Ya, akan kami sampaikan aspirasi massa aksi kepada pimpinan agar dapat menindaklanjuti atas masukan tersebut,” timpalnya.

Disinggung soal adanya galian trotoar, Ajat tidak menampik bahwa saat ini UPTD PJJWP II Sukabumi tengah melakukan penggalian trotoar.

“Kalau terkait masalah tiang listrik kita ada galian saluran cuman baru membuka trotoar. Tapi karena kondisi waktu itu, hujan posisi tiang listrik ada di sawah sehingga tanah tidak kuat menahan beban hingga tiang listrik ambruk,” imbuhnya.

Sejauh ini, sambung Ajat, UPTD PJJWP bersama PLN sudah melakukan pengecekan lokasi kejadian dan mengecek semua tiang listti di wikayah tersebut untuk mengantisipasi kejadian serupa.

“Terkait kelalaian itu bisa jadi, hal ini juga sebenarnya untuk bahan evaluasi buat kita agar pekerjaan bisa lancar dan bermanfaat untuk masyarakat,” tukasnya. ***