SUKABUMIKU.id – Sejumlah komunitas Vespa yang tengah asyik nongkrong di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi menjadi korban penyerangan yang diduga dilakukan oleh sekelompok geng motor.
Aksi berutal yang dilakukan oleh kelompok geng motor ini terjadi pada Minggu (27/10/24) sekitar pukul 01.00 dini hari.
Menurut kesaksian salahsatu teman korban melalui video yang diunggah di instagram @lilmaghrib menjelaskan, aksi penyerangan itu bermula akibat kesalah pahaman.
Berawal dari korban berinisial A yang merupakan anggota Forum Komunikasi Vespa Independen Sukabumi Bersatu (FKVIS) diminta untuk menjemput temannya yang berada di perempatan lampu merah Jalan Ahmad Yani. Setibanya disana korban memfotokan situasi disana (PAP) bahwa dia sudah sampai.
Disebrang Jalan sambung dia, ada sekumpulan pemuda yang sedang nongkrong. Mereka merasa tersinggung seakan – akan korban memfoto mereka, sampai korban A didatangi oleh sekelompok pemuda yang diduga kelompok geng motor ini.
“Setelah disana terjadilah salah paham sampai teman saya ini (Korban) di pukul menggunakan botol. Kemudian usai kejadian itu korban langsung melarikan diri,” kata keterangan dalam unggahan video itu.
Sambung dia, usai korban melarikan diri, kebetulan di titik 0 kilometer Sukabumi Jalan Ahmad Yani, ada kelompok komunitas vespa yang baru saja datang ke lokasi itu. Sehingga korban setelah dipukul langsung melaporkan kejadian itu kesesama anggotanya.
Akhirnya salahsatu ketua Vespa berinisial U.G dan korban berinisial A kembali menghampiri para pelaku untuk berniat melalukam klarifikasi atas kejadin itu, sekaligus menjemput teman korban yang kebetulan masih berada di lokasi kejadian.
Setibanya disana, korban dan temanya sempat mengobrol bersama perwakilan pelaku. Namun teman nya yang lain langsung berutal melakukan pemukulan kepada kawan – kawan vespa yang lainnya.
Kejadian semakin parah karena pelaku ada yang membawa motor dan mobil. Bahkan ada yang sampai berniat menabrak ketua Vespa berinisial U.G dilokasi kejadian.
“Namun pada saat kejadian untuk menghindari adanya korban. Teman – teman Vespa langsung melarikan diri dan nongkrong di depan polres Sukabumi Kota untuk berniat melakukan laporan atas kejadian tersebut. Saat ini proses pelaporan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian,” jelasnya.
Sementara itu dihubungi terpisah Kasat reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun membenarkan kejadian tersebut. Saat ini polisi masih masih memburu pelaku yang sudah diketahui identitasnya.
“Jadi kronologi lengkapnya berawal ketika korban bersama teman temannya sedang nongkrong di TKP tiba-tiba diduga pelaku + 6 orang mendatangi korban dan selanjutnya tanpa sebab melakukan kekerasan dengan menganiaya korban sehingga 2 orang mengalami luka yang salah satunya mengalami luka lebam di bagian mata sebelah kiri, dan satu lagi mengalami luka lebam di bagian kepala belakang, selain itu para pelaku merusak sepeda motor jenis vespa yang parkir di pinggir jalan dengan cara menggulingkannya,” kata AKP Bagus kepada wartawan.
Lanjut dia, saat ini Satreskrim Polres Sukabumi Kota unit Jatanras sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kemudian saat ini pihaknya melakukan langkah-langkah pemeriksaan terhadap lima orang saksi atas insiden tersebut.
“Kami sudah mengantongi nama-nama pelaku yang sudah melakukan perusakan maupun penganiayaan terhadap korban pengendara Vespa. Kami pun sudah menginventarisir melakukan pemeriksaan terhadap apa yang sebenarnya terjadi masalah apa yang terjadi. Karena kita belum menemukan beberapa pelaku kami hanya baru memeriksa dari pihak grup vespa namun keterangan dari saksi atau korban mereka tidak punya masalah apapun. Tapi kita belum bisa menyimpulkan, apakah grup Vespa itu sebelumnya sudah melakukan penyerangan, ataukah dari pihak pelaku ada masalah kami masih mendalami kasus tersebut,” pungkasnya. (Ky)