SUKABUMIKU.id – Pemerintah Kota Sukabumi menyalurkan bantuan tahap kedua kepada warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi. Fokus bantuan kali ini tidak hanya pada kebutuhan material, tetapi juga dukungan psikologis, terutama bagi anak-anak yang terdampak bencana.
Penyerahan bantuan dilaksanakan pada Selasa (14/1/2025) di Desa Mangunjaya, Kecamatan Bantar Gadung, dan Pondok Pesantren Daaruttauhid di Kecamatan Cikakak. Bantuan berupa sandang dan pangan diserahkan langsung oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, didampingi Penjabat Sekda Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari. Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Baznas, PMI, Bank BJB, dan sejumlah donatur swasta.
Kusmana Hartadji menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa warga. Sebelumnya, beliau dan tim telah melakukan upaya pemulihan bagi siswa-siswa terdampak bencana. “Bantuan ini adalah wujud solidaritas dan kepedulian kami. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban dan memberikan semangat untuk bangkit kembali,” ujarnya.
Di Desa Mangunjaya, Kusmana Hartadji bersama Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ar-Rohman. Masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat sekitar. “Bukan hanya sekadar rumah ibadah, masjid ini kami harapkan menjadi pusat pembinaan umat, pendidikan, dan silaturahmi,” tambah Kusmana.
Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Daaruttauhid, Kecamatan Cikakak, untuk menyerahkan bantuan kepada warga terdampak di wilayah tersebut. Kehadiran pemerintah bersama berbagai organisasi sosial dan relawan diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan dalam menghadapi bencana ini.
“Saya mengapresiasi semua pihak yang telah bahu-membahu dalam penanganan bencana ini. Inilah wujud nyata gotong royong yang menjadi identitas bangsa kita,” tutup Kusmana Hartadji.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Sukabumi menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini diharapkan menjadi langkah awal pemulihan bagi warga terdampak bencana, sekaligus mempererat persatuan dan kepedulian sosial di tengah situasi sulit ini. (mrf/*)