SUKABUMIKU.id – Sedang terlelap tidur di saung kebun, Otib (79), seorang petani warga Kampung Cipancur RT 07/02, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban peluru nyasar.
Peristiwa itu terjadi diduga akibat aktivitas pemburu babi di Kampung Cisujen blok Naringgul, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa malam ( 22/4/2024 ), sekira pukul 23.00 WIB, yang merupakan lahan Perhutani yang digarapnya.
Menurut keterangan Eem (60) Istri Otib, insiden tragis itu terjadi pada Selasa malam sekira pukul 23.00 WIB. Saat itu Eem dan Otib tengah beristirahat di tempat terpisah.
“Saya tidur di saung, sementara suami saya tidurnya diatas saung conat (saung yang ditinggikan posisinya),” kata Eem dengan suara terbata bata.
Ditengah kesunyian malam Kata Eem, dirinya tiba tiba mendengar suara letusan, dan ia menganggapnya ada babi hutan yang tertembak. Namun tiba tiba ia mendengar suara rintihan manusia. ” Aduh… umi weya tulungan,” kenang Eem menirukan suara rintihan suaminya.
Bukan kepalang terkejutnya ketika Eem mengetahui suara rintihan itu adalah suara suaminya yang meminta pertolongan. “Saat itu suami saya sudah berada dibawah, mungkin merangkak lalu terjatuh,” ungkapnya.
Saat melihat suaminya bersimbah darah, Eem menangis sejadinya sambil memanggil manggil saudaranya, Sakim (82) dan Ibrohim (79) yang berada di saung, berjarak puluhan meter dari tempat kejadian.
“Saat itu saya benar benar bingung entah apa yang harus saya lakukan, dan iba tiba datang dua orang menggunakan mobil Jeep,” kata Ibrohim, saudara korban.
Otib kemudian dibawa menggunakan kendaraan pemburu hingga jalan beraspal, lalu dipindahkan ke ambulan desa untuk dibawa ke RSUD Jampangkulon.
Rodi (58), mewakili pihak keluarga menyampaikan, bahwa untuk langkah selanjutnya keluarga korban akan melakukan musyawarah usai anak otib tiba dari Sukabumi.
“Ah abdi mah kumaha saena we, leres da ieu mah kacilakaan namina ge (Kalo saya gimana bagusnya, karena benar ini murni kecelakaan,” singkatnya.
Sementara itu Kapolsek Tegalbuleud Akp Azhar Sunandar membenarkan adanya kejadian tersebut. ” Benar adanya kejadian itu, namun kasusnya sudah ditangani oleh Polres Sukabumi untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.