Jawa BaratKota Sukabumi

Dessy Susilawati Soroti Potensi Migas Jabar yang Belum Tergarap Optimal

×

Dessy Susilawati Soroti Potensi Migas Jabar yang Belum Tergarap Optimal

Sebarkan artikel ini

SUKABUMI – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Dessy Susilawati, menyoroti belum optimalnya pengelolaan potensi pertambangan minyak dan gas bumi (migas) di wilayah Jawa Barat. Padahal, sektor ini menyimpan peluang besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang pada akhirnya dapat digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Dessy, potensi migas di Jawa Barat sangat menjanjikan, terutama di wilayah utara seperti Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon. Beberapa wilayah tersebut bahkan telah memiliki blok eksplorasi aktif, seperti Blok Offshore North West Java (ONWJ) dan Blok Jatibarang.

“Potensi migas di Jawa Barat sebenarnya sangat besar, namun belum tergarap secara maksimal. Ini tentu menjadi perhatian serius karena bisa menjadi sumber PAD yang signifikan,” ujar Dessy

Ia mengungkapkan bahwa berbagai kendala, baik teknis maupun regulasi, masih menjadi penghambat dalam pengembangan sektor migas di provinsi ini. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan pihak swasta agar pengelolaan migas bisa lebih efektif dan berkelanjutan.

“Kami mendorong agar ada langkah konkret untuk mengatasi berbagai kendala tersebut. Salah satunya dengan memperkuat koordinasi lintas sektor, dan memastikan regulasi yang ada tidak justru menjadi hambatan investasi,” tambahnya.

Dessy juga menekankan pentingnya keterlibatan daerah dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk memastikan adanya kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar wilayah eksplorasi migas.

“Keberadaan industri migas harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), peningkatan infrastruktur, maupun penciptaan lapangan kerja,” tegasnya.

DPRD Jawa Barat, kata Dessy, akan terus mendorong pemerintah provinsi agar lebih proaktif dalam mengawal pengembangan sektor migas ini, demi mendongkrak PAD sekaligus mempercepat pembangunan daerah.