Sosok

Sosok Pemilik Equil, Air Mineral dari Kota Sukabumi yang Mahal dan Mendunia

×

Sosok Pemilik Equil, Air Mineral dari Kota Sukabumi yang Mahal dan Mendunia

Sebarkan artikel ini
Morgen Sutanto: Visioner di Balik Suksesnya Equil, Air Mineral Premium dari Sukabumi
Foto Equil, Air Mineral Premium dari Sukabumi/ FB

SUKABUMIKU.id  – Di tengah persaingan ketat industri air minum dalam kemasan, Sosok  nama Equil mencuat sebagai merek premium yang identik dengan kualitas tinggi dan harga yang relatif mahal.

Air mineral yang bersumber dari pegunungan di sekitar Sukabumi ini kerap menghiasi meja makan restoran mewah, hotel bintang lima, hingga acara-acara kenegaraan.

Namun, tahukah Anda siapa sosok visioner di balik kesuksesan merek air mineral eksklusif ini? Jawabannya adalah Morgen Sutanto. Kisah Equil bermula dari kegelisahan Morgen Sutanto pada era 1990-an.

Sebagai seorang pengusaha yang jeli melihat peluang, ia mengamati bahwa pasar air mineral di Indonesia kala itu didominasi oleh produk lokal dengan kemasan standar.

Sementara itu, segmen air mineral premium masih dikuasai oleh merek-merek impor. Morgen melihat adanya potensi besar untuk menghadirkan air mineral lokal dengan kualitas setara, bahkan melebihi, produk impor.

Dengan keyakinan akan kekayaan sumber mata air alami di Indonesia, khususnya di kawasan Sukabumi, Morgen memberanikan diri untuk mewujudkan visinya.

Pada tahun 1997, ia mendirikan PT Equilindo Asri, perusahaan yang menjadi rumah bagi merek Equil. Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 1998, Equil resmi diperkenalkan kepada pasar.

Perjalanan Morgen Sutanto dalam membangun Equil tidaklah mudah. Sebagai pemain baru di industri yang sudah mapan, ia harus menghadapi berbagai tantangan.

Salah satu rintangan awal adalah meyakinkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan izin produksi air mineral alami dengan standar premium. Proses ini membutuhkan waktu dan pembuktian kualitas yang ketat.

Morgen memiliki keyakinan kuat bahwa kualitas air adalah kunci utama. Ia memilih sumber mata air di kaki Gunung Salak, Sukabumi, yang dikenal memiliki kandungan mineral alami yang baik.

Pabrik pengemasan Equil pun dibangun di lokasi yang berdekatan dengan sumber air, untuk menjaga kualitas dan kesegaran air hingga sampai ke tangan konsumen.

Salah satu hal yang membedakan Equil dari merek air mineral lainnya adalah penekanan pada kualitas dan kealamian produk. Equil tidak melalui proses penyaringan atau pemurnian yang intensif seperti distilasi.

Air yang diambil dari sumber mata air alami langsung dibotolkan setelah melalui serangkaian pemeriksaan kualitas yang ketat. Bahkan, pengecekan kualitas dilakukan setiap satu jam sekali, mulai dari sumber air hingga proses pengemasan.

Setelah dikemas, air Equil juga menjalani masa karantina selama lima hari untuk memastikan tidak adanya kontaminasi bakteri.

Komitmen terhadap kualitas ini tercermin dalam kemasan Equil yang eksklusif. Botol kaca berwarna hijau yang elegan tidak hanya berfungsi sebagai wadah, tetapi juga membantu menjaga kualitas dan rasa alami air mineral.

Pemilihan botol kaca juga menjadi simbol kemewahan dan eksklusivitas merek Equil. Strategi Morgen Sutanto dalam memposisikan Equil sebagai air mineral premium terbukti berhasil.

Merek ini dengan cepat mendapatkan tempat di hati konsumen kelas atas, termasuk restoran fine dining, hotel bintang lima, dan berbagai acara penting.

Kehadiran Equil di meja-meja tersebut tidak hanya sebagai pelepas dahaga, tetapi juga sebagai simbol prestise dan kualitas.

Meskipun harganya relatif tinggi dibandingkan merek air mineral lainnya, Sosok Equil tetap memiliki pangsa pasar yang loyal.

Konsumen yang memilih Equil umumnya menghargai kualitas rasa yang unik, tekstur air yang lembut, serta kandungan mineral alami yang dipercaya bermanfaat bagi kesehatan.(Sei)