SUKABUMIKU.id – Di tengah hiruk pikuk dunia hiburan Madura, Fitriani dikenal sebagai seorang biduanita dangdut yang memiliki pesona dan suara merdu. Namun takdir membawanya menempuh jalan yang sama sekali berbeda, yaitu menjadi TKI di Arab Saudi
Kisahnya adalah sebuah potret keberanian mengambil keputusan besar, adaptasi lintas budaya, dan rezeki yang tak terduga. Lima belas tahun silam, Fitriani membuat keputusan yang mengejutkan banyak orang di sekitarnya.
Meninggalkan gemerlap lampu sorot dan riuh tepuk tangan penonton, ia memilih untuk mengadu nasib sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.
Bukan pekerjaan biasa yang ia ambil, melainkan sebuah kesempatan langka untuk bekerja di kediaman salah satu keluarga sultan Arab Saudi.
Keputusan Fitriani tentu bukan tanpa alasan. Meski memiliki bakat menyanyi, persaingan di dunia hiburan bisa sangat ketat. Mungkin ada pertimbangan ekonomi, keinginan untuk mencari pengalaman baru, atau bahkan panggilan hati yang membawanya ke tanah suci.
Apapun alasannya, langkah Fitriani adalah sebuah lompatan besar yang mengubah jalan hidupnya secara drastis.
Menginjakkan kaki di Arab Saudi, Fitriani harus beradaptasi dengan lingkungan, bahasa, dan budaya yang sangat berbeda dari kampung halamannya di Madura. Perbedaan iklim, makanan, dan terutama kebiasaan masyarakat setempat menjadi tantangan awal yang harus ia hadapi.
Namun, dengan tekad yang kuat dan kemampuan beradaptasi yang baik, Fitriani mampu melewati masa-masa sulit di awal pengembaraannya. Bekerja di lingkungan istana tentu memiliki dinamika tersendiri.
Kehidupan yang serba teratur, protokoler yang ketat, dan tuntutan untuk menjaga privasi keluarga kerajaan menjadi bagian dari keseharian Fitriani.
Meski demikian, selama 15 tahun mengabdi, ia tentu telah menjalin hubungan baik dengan para anggota keluarga sultan dan sesama pekerja. Kepercayaan dan loyalitas menjadi kunci utama, untuk dapat bertahan dan dipercaya di lingkungan yang eksklusif ini.
Selama 15 tahun bekerja di rumah raja, Fitriani tentu menyimpan banyak cerita dan pengalaman yang tak ternilai harganya. Ia menyaksikan secara langsung kehidupan di balik tembok istana, tradisi-tradisi yang dijunjung tinggi, dan mungkin juga berinteraksi dengan tokoh-tokoh penting.
Pengalaman ini tentu memperkaya wawasan dan pandangannya tentang dunia. Kisah Fitriani menjadi viral dan banyak diperbincangkan setelah dibagikan oleh beberapa YouTuber yang berkesempatan menemuinya di Arab Saudi.
Dari perbincangan tersebut terungkap bahwa Fitriani dan suaminya, yang juga bekerja di tempat yang sama, mendapatkan pengalaman yang sangat baik.
Selain gaji yang disebut di atas rata-rata TKI lainnya, mereka juga kerap menerima bonus yang jumlahnya fantastis, bahkan bisa mencapai RP 60 juta.
Bonus besar inilah yang membuat Fitriani dan suaminya betah bekerja di Arab Saudi selama bertahun-tahun. Dengan penghasilan yang jauh lebih besar dari yang mungkin ia dapatkan sebagai penyanyi dangdut di Madura, Fitriani berhasil mengubah nasibnya dan keluarganya.
Ia membuktikan bahwa rezeki bisa datang dari arah yang tidak terduga, asalkan ada kemauan dan kerja keras. Kisah Fitriani adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi para pekerja migran Indonesia.(Sei)