SUKABUMIKU.id – Sukabumi tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan warisan cerita mistis dan ramalan leluhur yang menggetarkan hati. Salah satu kisah yang masih dipercaya hingga kini adalah ramalan Prabu Jayabaya tentang Gunung Gede dan Sungai Cimandiri.
Dalam naskah-naskah kuno serta tradisi lisan, Prabu Jayabaya, raja legendaris dari Kediri, dikisahkan pernah meramalkan bahwa suatu hari nanti, Gunung Gede akan mengalami letusan besar. Namun, beliau juga menyampaikan sebuah pesan penyelamatan: siapa pun yang ingin selamat harus menyeberang ke arah selatan, melewati Sungai Cimandiri.
Menurut ramalan tersebut, Sungai Cimandiri akan menjadi benteng alami, menahan derasnya lahar dan lava yang meluncur dari lereng Gunung Gede. Aliran panjang Cimandiri dari kaki gunung hingga bermuara di Laut Selatan dipercaya mampu mengalihkan energi bencana sehingga menjadi jalur perlindungan bagi masyarakat Sukabumi.
Secara geografis, Sungai Cimandiri memang sangat strategis:
- Mengalir membelah Sukabumi dari arah timur ke barat.
- Menghubungkan kawasan pegunungan di utara dengan Laut Selatan di Pelabuhan Ratu.
- Memiliki banyak anak sungai yang memperkuat aliran utamanya.
Mengapa Sungai Cimandiri Istimewa Menurut Ramalan? Dalam pandangan tradisional Sunda, sungai besar tidak hanya dipandang sebagai sumber kehidupan, tetapi juga sebagai jalur keselamatan saat alam bergolak. Cimandiri, sebagai sungai utama Sukabumi, menjadi simbol keseimbangan antara kekuatan gunung dan laut.
Sukabumi yang dikelilingi oleh Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan pegunungan lainnya, memang berada di zona rawan bencana. Oleh karena itu, kisah ramalan ini menjadi pengingat abadi tentang pentingnya menghormati alam, memahami tanda-tanda zaman, dan menjaga kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Pelajaran dari Ramalan Jayabaya Lebih dari sekadar kisah mistis, ramalan ini mengajarkan kita bahwa:
- Alam selalu memberi tanda sebelum perubahan besar terjadi.
- Sungai-sungai besar, seperti Cimandiri, bukan hanya bagian dari geografi, tapi juga dari sejarah keselamatan manusia.
- Warisan leluhur perlu dirawat, bukan hanya sebagai cerita, tetapi sebagai sumber inspirasi menghadapi tantangan zaman modern.
Hari ini, Sungai Cimandiri tetap mengalir tenang di jantung Sukabumi, menjadi saksi bisu antara kepercayaan kuno dan dinamika kehidupan modern. Entah benar atau tidak, kisah ramalan Prabu Jayabaya tetap hidup di antara desir air sungai, mengingatkan kita untuk selalu siaga dan bersahabat dengan alam.(Sei)