Pariwisata

Tempat Bertuah di Tepi Laut Sukabumi Misteri Gua Ratu Karang Pamulang

×

Tempat Bertuah di Tepi Laut Sukabumi Misteri Gua Ratu Karang Pamulang

Sebarkan artikel ini
Misteri Gua Ratu Karang Pamulang, Tempat Bertuah di Tepi Laut Sukabumi
Foto Ilustrasi Goa Karang Pamulang

SUKABUMIKU.id  – Suara debur ombak yang menghantam karang menggelegar di udara. Di sela riuhnya angin laut sukabumi, terdengar derak bambu tua—bekas pagang atau perahu penangkap ikan yang hancur berserakan di bibir pantai. Semua itu menciptakan atmosfer menyeramkan di tempat yang dikenal dengan nama Karang Pamulang, Pantai Tenjoresmi, Citepus, Palabuhanratu.

Namun, di balik kesan angker yang menyelimuti tempat ini, terdapat sebuah kisah yang telah berlangsung turun-temurun: Gua Ratu Karang Pamulang, sebuah gua alami yang diyakini memiliki energi spiritual kuat. Penjaganya adalah Iwan Gunawan, generasi ketiga dari garis keturunan juru kunci yang dipercaya menjaga tempat sakral ini sejak era kolonial Belanda.

“Saya ini generasi ketiga. Dari Eyang Iyob, ke kakek saya, lalu ayah saya, dan sekarang saya menjaga tempat ini,” ucap Iwan dengan senyum ramah, menyambut para tamu di sebuah gazebo yang menghadap ke arah gua.

Meskipun dikenal sebagai tempat paling angker di Palabuhanratu, Iwan menegaskan bahwa semua tergantung pada niat dan adab orang yang datang.

“Kalau datangnya dengan niat buruk, ya mungkin saja jadi angker. Tapi kalau datangnya baik, dengan adab yang benar, insyaAllah adem ayem,” ungkapnya tenang.

Memasuki gua, hawa sejuk langsung menerpa, namun udara terasa berat dan penuh misteri. Kedalaman gua sekitar 10 meter, dengan pencahayaan hanya berasal dari senter ponsel milik Iwan. Di dalamnya terdapat beberapa ruangan yang digunakan untuk Riyadhah latihan spiritual dan penyucian jiwa.

Lantai gua dilapisi karpet-karpet lusuh, tempat orang-orang berdiam diri dalam hening, memerangi hawa nafsu dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Menanggapi dugaan bahwa gua tersebut digunakan untuk praktik mistik atau pemujaan, Iwan membantah tegas.

“Semua ini bukan tempat meminta sesuatu kepada selain Allah. Ini tempat untuk menyepi, berdoa, dan menguatkan batin. Hakikatnya semua kembali kepada Yang Maha Kuasa,” jelasnya.

Gua Ratu Karang Pamulang kabupaten sukabumi menjadi saksi bisu ratusan ritual spiritual dari mereka yang mencari kedamaian batin, kekuatan jiwa, dan ketenangan dalam sunyi. Tempat ini bukan sekadar gua biasa—ia menyimpan sejarah, keyakinan, dan sisi gelap yang hanya bisa disentuh oleh mereka yang benar-benar siap.(Sei)