Sosok

Aprilia D Lestari: Dulu Bos Akas Green, Kini Nakhoda Baru PO Bagong

×

Aprilia D Lestari: Dulu Bos Akas Green, Kini Nakhoda Baru PO Bagong

Sebarkan artikel ini
Aprilia D Lestari: Dulu Bos Akas Green, Kini Nakhoda Baru PO Bagong
Foto Aprilia D Lestari: Dulu Bos Akas Green, Kini Nakhoda Baru PO Bagong / Youtube

SUKABUMIKU.id – Dunia transportasi bus di Jawa Timur menyimpan kisah menarik, tentang perjalanan karier seorang perempuan tangguh bernama Aprilia D Lestari.

Sosok yang dulunya dikenal sebagai pemimpin di perusahaan otobus (PO) besar seperti Akas Green, kini dipercaya untuk menahkodai salah satu PO legendaris, Bagong.

Perpindahan ini bukan sekadar perubahan jabatan, namun juga cerminan dedikasi dan kemampuan Aprilia dalam mengelola operasional, dan membawa angin segar bagi industri transportasi darat.

Nama Aprilia D Lestari mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan penggemar bus dan pelaku industri transportasi.

Sebelumnya, ia memang dikenal sebagai salah satu figur penting di balik kemudi operasional Akas Green, sebuah PO yang memiliki sejarah panjang dan jaringan luas di Jawa Timur.

Di sana, Aprilia dikenal memiliki pemahaman mendalam tentang seluk beluk operasional bus, mulai dari manajemen kru, perawatan armada, hingga strategi pengembangan rute.

Kepiawaian Aprilia dalam mengelola PO besar inilah yang kemudian menarik perhatian manajemen PO Bagong. PO yang memiliki ciri khas warna kuning dan telah melayani masyarakat Jawa Timur selama puluhan tahun ini, melihat potensi besar dalam diri Aprilia untuk membawa inovasi dan modernisasi.

Kepercayaan ini kemudian diwujudkan dengan penunjukan Aprilia D Lestari sebagai manajer PO Bagong.

Tentu, mengemban amanah di PO Bagong yang memiliki sejarah dan basis penggemar yang kuat, menjadi tantangan tersendiri bagi Aprilia.

Ia dituntut untuk tidak hanya mempertahankan nilai-nilai dan tradisi yang telah melekat pada PO Bagong, tetapi juga membawa ide-ide segar untuk meningkatkan kualitas layanan, efisiensi operasional, dan daya saing di era transportasi yang semakin dinamis.

Langkah awal Aprilia di PO Bagong diyakini akan fokus pada pembenahan internal, peningkatan kualitas armada, serta pengembangan sumber daya manusia.

Pengalamannya di Akas Green diharapkan menjadi modal berharga, untuk mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan dan merumuskan strategi yang tepat sasaran.

Selain itu, sentuhan kepemimpinan seorang perempuan diyakini akan membawa perspektif baru, dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional dan humanis.

Keputusan PO Bagong untuk mempercayakan posisi manajer kepada seorang perempuan seperti Aprilia D Lestari, juga menjadi angin segar bagi industri transportasi yang selama ini didominasi oleh kaum pria.

Hal ini membuktikan bahwa kemampuan dan profesionalisme tidak mengenal gender. Kehadiran Aprilia diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk berkiprah, dan mengambil peran penting dalam sektor transportasi.

Perjalanan Aprilia D Lestari dari “bos” Akas Green hingga kini menjadi manajer PO Bagong adalah sebuah bukti bahwa dedikasi, kerja keras, dan kemampuan adaptasi akan selalu dihargai.

Kiprahnya di PO Bagong tentu akan menjadi sorotan menarik, bagaimana ia akan memadukan pengalaman dari PO sebelumnya untuk membawa PO legendaris ini menuju era yang lebih modern dan kompetitif.(Sei)