SUKABUMI – Sebuah video yang memperlihatkan perjuangan seorang ayah membawa anak balitanya yang sakit menggunakan sepeda motor, viral dan mengundang empati luas dari masyarakat. Pria tersebut diketahui bernama Jatmika (43), warga Kampung Babakan Baru, Desa Banyumurni, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Dalam video yang beredar luas di grup WhatsApp, tampak Jatmika atau yang sering di kenal dengan Abah Ajat, menyetir motor sembari menggendong anaknya yang berusia 21 bulan. Anak tersebut tengah dalam kondisi sakit dan seharusnya mendapat penanganan di rumah sakit rujukan.
Dikonfirmasi Jumat (23/5/2025), Jatmika menceritakan bahwa ia sebelumnya membawa sang anak ke Puskesmas Cibitung. Namun berdasarkan pemeriksaan awal, sang anak perlu segera dirujuk ke RSUD Jampang Kulon. Namun keterbatasan biaya membuatnya terpaksa mengambil langkah nekat.
Baca Juga : Marwan Hamami Dicopot Golkar Langgar Kode Etik, Ini Penggantinya
“Saya nggak punya uang untuk biaya ambulans dan administrasi. Jadi saya putuskan bawa sendiri anak dan istri naik motor,” ujar Jatmika lirih saat dihubungi.
Ia menyebut sempat pulang ke rumah untuk mengganti pakaian dan menenangkan diri, namun begitu kembali ke puskesmas, ia diberitahu bahwa untuk menggunakan ambulans harus membayar Rp100 ribu, ditambah biaya administrasi dan lainnya hingga total Rp225 ribu.
“Uang segitu saya benar-benar nggak punya,” lanjutnya.
Aksi Jatmika yang terekam video dan tersebar di media sosial memicu keprihatinan warganet. Banyak yang mempertanyakan mengapa layanan kesehatan dasar seperti ambulans dan administrasi masih dibebankan kepada warga tidak mampu.
Baca Juga : Tiga Kali Longsor di Perumahan Tiara Regency Sukabumi, Camat Bilang Begini
Belum ada keterangan resmi dari pihak Puskesmas Cibitung terkait kebijakan biaya tersebut. Namun diketahui, anak Jatmika kini telah mendapatkan perawatan di RSUD Jampang Kulon.
Warga dan aktivis sosial berharap kejadian ini membuka mata pihak terkait untuk memperbaiki akses layanan kesehatan, terutama bagi warga kurang mampu di wilayah pedesaan. (Ndiw)
