Sosok

Jejak Perjuangan di Sukabumi : Rumah Pengasingan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir

×

Jejak Perjuangan di Sukabumi : Rumah Pengasingan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir

Sebarkan artikel ini
Jejak Perjuangan: Rumah Pengasingan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir di Sukabumi
Foto Rumah Pengasingan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir di Sukabumi/ Sei

SUKABUMI – Di balik keindahan alam dan ketenangan Kota Sukabumi, tersimpan jejak perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang tak banyak diketahui publik. Salah satu tempat bersejarah yang memiliki nilai historis tinggi adalah Rumah Pengasingan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir yang terletak di Jalan Bhayangkara No. 156 A, Sukabumi.

Rumah ini bukan sekadar bangunan tua biasa. Pada masa penjajahan Belanda, tempat ini menjadi lokasi pengasingan bagi dua tokoh proklamator bangsa, Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir, selama lebih dari 3,5 bulan. Mereka ditempatkan di Sukabumi dalam upaya membatasi pergerakan politiknya, menjauhkan keduanya dari pusat pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga : Sejarah Hari Raya Waisak dan Penetapannya sebagai Libur Nasional di Indonesia

Meski berada dalam kondisi terbatas, semangat perjuangan mereka tak pernah padam. Di rumah sederhana inilah strategi, pemikiran, dan semangat kemerdekaan tetap dijaga dan diperkuat. Tempat ini menjadi saksi bisu kegigihan dua pemimpin bangsa dalam menghadapi tekanan kolonialisme.

Kini, rumah pengasingan tersebut masih berdiri kokoh, meski tidak lagi digunakan sebagai tempat tinggal. Kondisi bangunan relatif terjaga, namun masih membutuhkan perhatian lebih agar bisa difungsikan sebagai cagar budaya atau museum mini yang mengenalkan nilai sejarah kepada generasi muda.

Baca Juga : Jejak Sejarah Ex Instituut Soekaboemi, Cikal Bakal SMA dan SMK Muhammadiyah Sukabumi

Kehadiran rumah ini menunjukkan bahwa Sukabumi bukan hanya menjadi tempat singgah, tetapi juga bagian penting dari perjalanan kemerdekaan Indonesia. Sudah saatnya masyarakat dan pemerintah setempat menjadikan lokasi ini sebagai salah satu destinasi edukatif dalam upaya pelestarian sejarah bangsa.(Sei)