SUKABUMI – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea resmi dipanggil oleh penyidik Mabes Polri sebagai saksi dalam kasus dugaan penghinaan terhadap lembaga peradilan yang melibatkan pengacara Razman Arif Nasution.
Pemanggilan Hotman Paris Hutapea berkaitan dengan kericuhan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di mana Razman Nasution diduga melakukan tindakan tidak pantas terhadap majelis hakim dan saksi di ruang persidangan. Dalam sidang tersebut, Razman sempat mendekati Hotman yang tengah duduk di kursi saksi, menyentuh bahunya, dan melontarkan kata-kata bernada provokatif yang menyebabkan sidang dihentikan.
“Kasusnya sudah naik ke tahap penyidikan, dan saya sudah menerima surat panggilan resmi dari Mabes Polri sebagai saksi,” ujar Hotman kepada awak media di Jakarta, Selasa (1/7/2025) kemarin.
Hotman juga menyebut bahwa pemanggilan dirinya menandakan proses hukum berjalan serius, dan ia berharap penyidik segera menetapkan tersangka dalam perkara ini.
Baca Juga : Menjelang Libur Sekolah, Wisata Cakrawala Sukabumi Jadi Pilihan Favorit Keluarga
“Kalau sudah panggil saksi, artinya polisi sudah menemukan dugaan tindak pidana. Kita tunggu saja hasilnya,” tambahnya.
Sementara itu, laporan terhadap Razman Nasution dilayangkan oleh Ketua PN Jakarta Utara, yang menilai tindakannya saat sidang sebagai bentuk pelecehan terhadap institusi peradilan. Selain itu, Razman dan timnya juga diketahui melakukan siaran langsung (live streaming) dari ruang sidang menggunakan platform media sosial, yang dianggap melanggar tata tertib pengadilan.
Pihak Mabes Polri belum memberikan pernyataan resmi soal perkembangan penyidikan, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa gelar perkara tengah disiapkan dalam waktu dekat.
Kasus ini menambah panjang daftar konflik terbuka antara Hotman Paris dan Razman Nasution yang sebelumnya juga saling melontarkan kritik tajam di ruang publik dan media sosial.
Pemanggilan Hotman Paris sebagai saksi memperjelas bahwa kasus ini kini berada di tahap penyidikan. Pihak kepolisian diminta bergerak cepat untuk memastikan kejelasan hukum atas dugaan pelanggaran etik dan pidana dalam persidangan yang melibatkan Razman Nasution. Masyarakat kini menanti apakah penyidik akan segera menetapkan tersangka dalam waktu dekat.(Sei)
