SUKABUMI – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta resmi mengumumkan penyesuaian tarif Kereta Api (KA) Lokal Pangrango kelas ekonomi yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025. Tarif baru ditetapkan sebesar Rp55.000 per penumpang untuk satu kali perjalanan, naik dari tarif sebelumnya sebesar Rp45.000.
Penyesuaian tarif ini dilakukan seiring dengan peningkatan kualitas layanan, khususnya setelah penggantian rangkaian KA Pangrango pada 1 Juli 2025 lalu. Kini KA Pangrango menggunakan kereta ekonomi New Generation produksi Balai Yasa Manggarai, yang menawarkan berbagai peningkatan fasilitas dan kenyamanan bagi pelanggan.
“Langkah penyesuaian tarif ini dilakukan untuk menyeimbangkan peningkatan kualitas layanan yang telah kami hadirkan. Tujuannya untuk mendukung keberlanjutan operasional KA lokal yang tetap andal dan terjangkau,” jelas Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta.
KA Pangrango yang melayani rute Bogor – Sukabumi PP selama ini menjadi salah satu moda transportasi andalan masyarakat, khususnya bagi mereka yang beraktivitas harian dan wisatawan yang menuju kawasan Sukabumi.
Meskipun mengalami kenaikan tarif, KAI memastikan bahwa harga tiket KA Pangrango tetap kompetitif, sebanding dengan peningkatan mutu layanan, di antarany, Kereta Ekonomi New Generation dengan kenyamanan kursi yang lebih ergonomis, Pendingin udara (AC) di setiap gerbong, Fasilitas interior modern dan bersih, Jadwal perjalanan yang lebih tepat waktu dan
Akses layanan digital untuk pemesanan tiket dan informasi keberangkatan.
Ixfan juga menyebut, penyesuaian tarif ini merupakan bagian dari upaya KAI dalam mewujudkan transportasi publik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin 11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan) dan poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Pelanggan bisa membeli tiket KA Pangrango melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, atau melalui kanal resmi penjualan lainnya. KAI juga mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih awal agar lebih nyaman dan efisien.
“Kami mendorong pelanggan untuk memanfaatkan layanan digital dan melakukan pembelian tiket sejak jauh hari,” tutupnya. (Ky)
