Jawa Barat

Anggota DPRD Jabar Dessy Susilawati Soroti Kasus Anak Sakit Tak Tertangani di Kabupaten Sukabumi

×

Anggota DPRD Jabar Dessy Susilawati Soroti Kasus Anak Sakit Tak Tertangani di Kabupaten Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dessy Susilawati. Foto/Istimewa

SUKABUMI – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dessy Susilawati, turut menyoroti penanganan layanan kesehatan di Kabupaten Sukabumi menyusul munculnya keluhan warga melalui unggahan media sosial yang viral.

Sebuah postingan di Facebook oleh warganet bernama Nadiyahayati Sudrajat mengisahkan kondisi keponakannya, Alifa (8), warga Kampung Cidita, RT 18 RW 04, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Alifa disebut mengalami kebutuhan khusus sejak lahir. Ia tidak bisa berbicara maupun bergerak, hanya terbaring dan menangis.

Dalam unggahannya, Nadiyahayati menuliskan bahwa keluarga merasa belum mendapat perhatian serius dari aparat setempat, bahkan pihak RT sekalipun. Upaya keluarga untuk mengurus surat dan data guna mendapatkan akses pengobatan juga disebut tak kunjung membuahkan hasil.

“Selama ini kami hanya sabar dan diam saja. Baru kali ini aku memberanikan diri untuk up di sosmed. Karena di Sukabumi dan sekitarnya pengobatan bagi si miskin sangat dipersulit. Maka di sini kami mulai berani buka suara. Semoga ada pemerintah yang peduli,” tulis Nadiyahayati.

Unggahan tersebut menuai simpati luas dari warganet. Banyak yang berharap pemerintah daerah maupun pihak terkait segera turun tangan memberikan bantuan medis dan pendampingan kepada keluarga Alifa.

Menanggapi hal ini, Dessy Susilawati meminta agar Pemerintah Kabupaten Sukabumi segera melakukan langkah cepat. Menurutnya, kasus seperti ini tidak boleh diabaikan karena menyangkut hak dasar warga untuk mendapat pelayanan kesehatan.

“Pemerintah daerah harus hadir, tidak boleh membiarkan masyarakat merasa dipersulit hanya karena persoalan administrasi. Apalagi ini menyangkut anak dengan kebutuhan khusus yang jelas membutuhkan perhatian ekstra,” tegas Dessy.

Ia menambahkan, kasus ini seharusnya menjadi evaluasi bagi sistem pelayanan kesehatan dan perlindungan sosial di Kabupaten Sukabumi. “Jangan sampai ada warga yang merasa ditinggalkan. Negara wajib hadir untuk melindungi dan melayani rakyatnya,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, tim sukabumiku.id masih berupaya mengonfirmasi langsung kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait mengenai penanganan kasus Alifa. (Ky)