Berita UtamaKabupaten Sukabumi

Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi, Empat Kecamatan Terdampak Cuaca Ekstrem

×

Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi, Empat Kecamatan Terdampak Cuaca Ekstrem

Sebarkan artikel ini

SUKABUMI – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi sejak Kamis (23/10/2025) hingga Jumat (24/10/2025) menyebabkan bencana di empat kecamatan, meliputi Curugkembar, Palabuhanratu, Kebonpedes, dan Purabaya. Hujan deras disertai angin kencang memicu terjadinya banjir, longsor, dan kerusakan bangunan di sejumlah titik.

Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, dalam laporan kaji cepatnya menyebutkan bahwa peristiwa cuaca ekstrem ini telah menimbulkan gangguan terhadap aktivitas warga dan layanan publik di beberapa wilayah.

“Laporan yang kami terima hingga Jumat malam, kejadian bencana terhimpun dari empat kecamatan berbeda dengan karakteristik yang bervariasi, mulai dari longsor, angin kencang, hingga banjir luapan sungai,” kata Daeng, Jumat (24/10/2025).

Baca Juga: Disbudpora Kabupaten Sukabumi Janjikan Perbaikan Atap GOR Venue Tinju dalam Waktu Dekat

Di Desa Bojongtugu, Kecamatan Curugkembar, dan Kelurahan Palabuhanratu, sejumlah rumah dilaporkan rusak akibat angin kencang. Sementara di Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, tiga ruko di Pasar Jubleg ambruk, dan sepuluh ruko lainnya terancam roboh.

Bencana paling parah terjadi di Kecamatan Purabaya, di mana Sungai Cibening meluap sepanjang satu kilometer dan merendam 13 kampung di tiga desa, yakni Purabaya, Neglasari, dan Cicukang. Akibatnya, 60 kepala keluarga atau 120 jiwa terpaksa mengungsi, termasuk sejumlah anak santri.

Selain menyebabkan banjir, luapan air juga memutus akses jalan provinsi Purabaya–Sagaranten selama beberapa jam. Arus lalu lintas baru bisa kembali normal sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca Juga: Eks Kades Cikujang Sukabumi Divonis 3 Tahun Penjara, Korupsi Dana Desa Rp500 Juta

Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka dalam rangkaian kejadian tersebut. Namun, BPBD Kabupaten Sukabumi tetap mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem lanjutan.

“Kami masih melakukan pendataan lanjutan dan koordinasi dengan aparat kecamatan serta desa untuk memastikan kondisi warga terdampak,” tambah Daeng.