Kota Sukabumi

Pemkot Sukabumi Gelar Musrenbang di Cikundul, Bahas Peningkatan PAD dan Capaian Indikator Ekonomi

×

Pemkot Sukabumi Gelar Musrenbang di Cikundul, Bahas Peningkatan PAD dan Capaian Indikator Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Foto: Dok Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMI– Pemerintah Kota Sukabumi kembali menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan sebagai bagian dari perencanaan partisipatif. Forum yang digelar di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, pada Senin (1/12/2025) ini menjadi langkah awal penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun anggaran 2027.

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, yang hadir memberikan arahan, memaparkan sejumlah capaian indikator makro Kota Sukabumi hingga tahun 2025. Ia menyebutkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menunjukkan tren positif, dengan proyeksi penurunan dari 8,34% di 2024 menjadi 8,19% pada 2025. Persentase penduduk miskin juga turun dari 7,20% menjadi 6,90% pada periode yang sama.

Di bidang ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Sukabumi pada Triwulan II 2025 diproyeksikan mencapai 5,40%, sementara inflasi tahun 2024 tercatat stabil di angka 2,59%. Dari sisi fiskal, belanja pegawai pada Rancangan APBD 2026 direncanakan mencapai Rp 592,57 miliar, atau setara dengan 49,76% dari total belanja daerah.

Baca Juga: KDM Resmikan PLTMH Ciganas Sukabumi, Ajak Warga Gunakan Listrik untuk Kegiatan Produktif

Capaian lain yang dibanggakan adalah penurunan angka stunting balita dari 26,9% pada 2023 menjadi 19,7% di 2024, lebih rendah dari rata-rata Jawa Barat. Kota Sukabumi juga berhasil mempertahankan predikat BB dalam evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dengan skor 76,36.

Di forum tersebut, pemerintah juga menegaskan arah kebijakan baru dengan fokus pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meski target PAD berdasarkan RPJMD 2027 ditetapkan sebesar Rp 555,59 miliar, Wali Kota menekankan perlunya menetapkan target bayangan minimal Rp 600 miliar untuk memperkuat kapasitas fiskal daerah.

Sejumlah program unggulan akan dipercepat, antara lain pemberian beasiswa sarjana, pelatihan vokasi, dana bergulir, serta pembangunan stadion. Untuk mengatasi pengangguran, strategi yang diusulkan meliputi perluasan lapangan kerja, optimalisasi program wakaf produktif, dan penguatan pendampingan UMKM.

Baca Juga: Waduh! Puluhan Siswa SD di Cidadap Sukabumi Keracunan Massal, Diduga Akibat Kerang Rebus

Pada tahun 2026, direncanakan pembangunan Pusat Pertumbuhan Baru di kawasan pusat pemerintahan, yang mencakup pembangunan jembatan dan pembuatan alun-alun sebagai ruang publik baru.

Musrenbang kelurahan merupakan forum strategis untuk menjaring aspirasi warga, dimana perwakilan RT, RW, dan tokoh masyarakat dapat menyampaikan usulan dan kebutuhan wilayahnya. Dengan pendekatan perencanaan dari bawah ke atas, pemerintah dapat memastikan program yang disusun bersifat inklusif dan sesuai kebutuhan riil masyarakat.