Berita SukabumiKabupaten Sukabumi

TNI Percepat Pembangunan Jembatan Merah Putih di Waluran Sukabumi, Target Tuntas dalam 30 Hari

×

TNI Percepat Pembangunan Jembatan Merah Putih di Waluran Sukabumi, Target Tuntas dalam 30 Hari

Sebarkan artikel ini

SUKABUMI – Upaya mempercepat pemulihan infrastruktur pascabencana terus digencarkan TNI. Sabtu (6/12/2025), Kabaglog TNI Mayjen TNI Lin Nofrianto turun langsung ke Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, untuk memastikan pembangunan Jembatan Merah Putih di Sungai Cikarang berjalan sesuai target.

Jembatan penghubung Desa Mekarmukti dan Desa Sirnasari itu merupakan akses vital masyarakat, terutama untuk mobilitas siswa dan layanan kesehatan. Setelah dihantam banjir pada Maret 2025, warga terpaksa melintasi sungai dengan penuh risiko.

“Jembatan yang putus ini berdampak besar bagi aktivitas warga. Karena itu kami diperintahkan oleh Panglima TNI sesuai arahan Presiden untuk mempercepat pembangunannya,” ujar Mayjen Lin Nofrianto.

Baca Juga: Karanghawu Sukabumi Punya Destinasi Baru: Wisata Edukasi Lebah Trigona dan Kebun Buah

Pembangunan dilaksanakan oleh Satgas Darurat Jembatan TNI dengan penanggung jawab Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Agung Ariwibowo. Pasukan Zeni dari Batalyon TP diproyeksikan menyelesaikan konstruksi dalam satu bulan ke depan.

Kunjungan tersebut juga dihadiri jajaran pejabat TNI, mulai dari Mabes TNI hingga unsur teknis Zeni, serta Forkopimcam Waluran dan perwakilan masyarakat.

Poto Bersama TNI, Forkopimcam Waluran, dan Masyarakat Kecamatan Waluran.

Sekretaris Kecamatan Waluran, Yusup Suherlan, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan yang diberikan pemerintah dan TNI kepada masyarakat selatan Sukabumi.

Baca Juga: DPMPTSP Dorong Penguatan SDM, Dukung Lepasnya Alumni IPI Bekerja ke Jepang

“Jembatan ini sangat penting untuk pemerataan akses pendidikan, pertanian, hingga kesehatan. Kami sangat berterima kasih dan berharap proyek ini rampung tepat waktu,” katanya.

Selain menghubungkan dua desa, Jembatan Merah Putih juga menjadi jalur pengangkutan hasil panen dan aktivitas ekonomi warga. Dengan kembalinya infrastruktur penghubung, masyarakat berharap distribusi barang dan layanan publik dapat kembali normal.

Jembatan Merah Putih bukan sekadar bangunan fisik melainkan penghubung harapan warga terhadap mobilitas yang aman, lancar, dan berkelanjutan.