SUKABUMI – Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia setiap 1 Desember, H. Usep selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB mengajak seluruh elemen masyarakat pemangku kebijakan, lembaga kesehatan, tokoh masyarakat, komunitas, hingga warga umum untuk bersatu padu dalam upaya pencegahan, deteksi dini, dan pendampingan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Menurut H. Usep, peringatan ini harus menjadi refleksi sekaligus komitmen nyata bahwa penanggulangan HIV/AIDS bukan sekadar urusan kesehatan, tapi tanggung jawab bersama. “Kita wajib menjaga martabat dan hak asasi setiap warga tak peduli status HIV-nya agar mereka dapat hidup sehat, produktif, dan bermartabat,” ujarnya dalam pernyataan tertulis.
H. Usep menegaskan bahwa stigma dan diskriminasi terhadap ODHA seringkali menjadi penghambat utama dalam akses layanan kesehatan dan layanan sosial. Oleh karena itu, ia menyerukan penghapusan stigma dan penerapan sikap inklusif di seluruh lapisan masyarakat: pemerintahan desa, fasilitas kesehatan, pendidikan, serta komunitas.
Ia juga mengajak pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memperluas akses layanan testing, konseling, serta pengobatan, serta mendukung program-program edukasi dan kampanye kesadaran sejak usia dini — terutama bagi pelajar, pemuda, dan keluarga. “Pencegahan lewat edukasi dan akses layanan menjadi kunci. Tapi tak kalah penting: dukungan sosial dan empati dari seluruh masyarakat,” tambahnya.
Sebagai wakil rakyat di Sukabumi, H. Usep menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebijakan dan anggaran yang mendukung program kesehatan dan kesejahteraan bagi ODHA, agar tidak ada warga yang tertinggal. Dengan semangat solidaritas dan gotong-royong, diharapkan Kabupaten Sukabumi dapat menjadi contoh wilayah yang peduli, inklusif, dan tanggap terhadap isu HIV/AIDS.

