SUKABUMI — Pemerintah Kota Sukabumi terus memperkuat kepedulian terhadap persoalan sosial melalui pendekatan kolaboratif. Salah satunya diwujudkan lewat Festival Sosial yang digelar Dinas Sosial Kota Sukabumi di halaman Kantor Dinsos, Selasa (23/12/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki bersama Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Sekretaris Daerah, jajaran kepala SKPD, camat dan lurah, unsur Forkopimcam, perwakilan perbankan, BUMD, serta mitra sosial dari tingkat daerah hingga provinsi.
Festival Sosial ini menjadi ruang temu lintas sektor dalam membangun kepedulian sosial yang inklusif. Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, Een Rukmini, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali digelar dan mendapat sambutan luas dari masyarakat.
Baca Juga: UMK Kabupaten Sukabumi 2026 Diusulkan Naik 8 Persen
Menurutnya, tingginya jumlah pengunjung, termasuk pemerlu atensi sosial dan penyandang disabilitas, menunjukkan besarnya kebutuhan akan ruang sosial yang ramah dan setara. Festival tersebut mengusung konsep berbagi dan kreasi sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perhatian nyata kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Een menjelaskan, kegiatan ini terselenggara berkat dukungan berbagai pihak, mulai dari mitra perbankan seperti BJB dan BRI, pelaku UMKM binaan sosial, hingga sejumlah OPD yang terlibat secara solid. Kolaborasi tersebut dinilai menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan Festival Sosial.
Selain itu, festival juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional bertema “Setara, Berkarya, Berdaya Tanpa Batas” serta Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dengan tema “Setara untuk Kemajuan Indonesia Emas”. Berbagai penampilan seni dari penyandang disabilitas turut memeriahkan acara dan menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Kabupaten Sukabumi Selasa, 23 Desember 2025
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menegaskan bahwa nilai kesetiakawanan sosial harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan sekadar jargon. Ia menyampaikan bahwa dalam lima tahun ke depan, Pemkot Sukabumi akan memfokuskan kebijakan pada penyelesaian persoalan sosial, mulai dari pengangguran, kemiskinan, stunting, hingga pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
Ayep juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha, untuk berkontribusi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Partisipasi tersebut dinilai penting dalam memperkuat pendapatan daerah sekaligus menyelesaikan persoalan sosial secara adil dan berkelanjutan.
“Jika kesetiakawanan sosial bisa kita wujudkan bersama, insyaallah Kota Sukabumi akan tumbuh menjadi kota yang sejahtera, makmur, dan berkeadilan,” pungkasnya.

