SUKABUMI – Kabar duka datang dari keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi. Sahal Mahfudz Hadiawan, Ketua Terpilih PC PMII Kota Sukabumi masa khidmat 2025–2026, tutup usia pada Kamis (25/12/2025) dini hari akibat serangan jantung.
Almarhum mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 04.15 WIB di RSUD R Syamsudin SH. Kepergian Sahal yang dikenal aktif dan penuh dedikasi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta seluruh kader PMII di Kota Sukabumi.
Semasa hidup, Sahal dikenal sebagai sosok pemimpin muda yang tenang dan konsisten dalam menjalankan amanah organisasi. Anggota Majelis Pembina Cabang PMII Kota Sukabumi, Regina Mulia, menilai almarhum sebagai kader yang memiliki keteguhan luar biasa dalam mengurus organisasi.
Baca Juga: UMK Kota dan Kabupaten Sukabumi 2026 Resmi Naik: Kota 5,77 Persen, Kabupaten 6,31 Persen
Regina menyebut, Sahal memiliki kemampuan bergaul yang baik dengan berbagai kalangan serta jarang mengeluh meski dihadapkan pada tantangan organisasi. Menurutnya, sikap tersebut sudah terlihat sejak Sahal memimpin di tingkat komisariat.
“Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi para sahabat dan orang terdekat,” ujar Regina kepada wartawan.
Selain aktif menggerakkan roda organisasi, Sahal juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, khususnya yang berkaitan dengan isu lingkungan. Hal ini menjadi salah satu ciri khas pengabdiannya selama berproses di PMII.
Baca Juga: Warga Kabandungan Laporkan Oknum Wartawan Terkait Voice Note Ancaman ke Polres Sukabumi
“Dia pun aktif dalam kegiatan sosial, khususnya soal isu lingkungan,” tambahnya.
Kenangan serupa disampaikan kader PMII Kota Sukabumi, Rizky Apriliana. Ia mengenang Sahal sebagai sosok pembelajar dengan kegelisahan intelektual yang kuat. Ketertarikan Sahal terhadap nilai-nilai PMII mulai tumbuh sejak mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD) pada 2022 dan semakin matang setelah mengikuti Pelatihan Kader Lanjut (PKL) setahun kemudian.
Rizky mengungkapkan, Sahal kerap berdiskusi dan meminta masukan terkait gagasan gerakan yang akan dijalankan. Salah satu hal yang paling diingatnya adalah kesungguhan Sahal dalam membangun organisasi dengan terbuka terhadap kritik.
“Almarhum adalah orang yang punya kepribadian kritis, gemar bertanya, dan sangat antusias terhadap nilai-nilai PMII. Itu yang Ia jadikan prinsip dalam berpikir dan bertindak,” kata Rizky singkat.
Baca Juga: Tanpa Paripurna, DPRD Kota Sukabumi Sampaikan Usulan Akhir Panja Wakaf dan TKPP
Dalam visi kepemimpinannya, Sahal merumuskan tiga pilar utama gerakan PMII Kota Sukabumi, yakni penguatan keilmuan kader, gerakan sosial yang responsif terhadap persoalan masyarakat, serta pengembangan gerakan digital untuk menjawab tantangan zaman.
Kepergian Sahal Mahfudz Hadiawan menjadi kehilangan besar bagi PMII Kota Sukabumi. Meski pengabdian dan gagasannya belum sepenuhnya terwujud, semangat juang dan dedikasinya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kader-kader PMII di masa mendatang.