SUKABUMI – Napoli menutup tahun 2025 dengan hasil positif usai mengalahkan Cremonese 2-0 pada lanjutan Serie A, Minggu (28/12/2025) malam WIB. Dua gol kemenangan Partenopei diborong oleh Rasmus Hojlund.
Penampilan Hojlund mendapat apresiasi tinggi dari pelatih Napoli, Antonio Conte. Striker berusia 22 tahun itu dinilai mengalami perkembangan signifikan sejak bergabung dengan Napoli, bahkan disebut telah berevolusi dibandingkan saat masih bermain di Inggris.
Kemenangan ini juga menjadi respons Napoli setelah sempat kehilangan posisi puncak klasemen yang digusur Udinese. Tiga poin dari Cremonese mengembalikan Napoli ke jalur kemenangan menjelang pergantian tahun.
Baca Juga : Ramuan Obat Kuat Stamina Pria dengan Akar dan Buah Pinang
Meski demikian, Conte memilih tetap merendah terkait peluang Napoli mendominasi Serie A dalam jangka panjang. Menurut dia, secara struktur klubnya masih belum bisa disandingkan dengan raksasa tradisional sepak bola Italia.
Hojlund tampil tajam sepanjang laga dan nyaris mencetak hat-trick. Catatan golnya bersama Napoli kini bahkan sudah melampaui total golnya selama semusim di Manchester United.
Conte menilai lonjakan performa Hojlund tak lepas dari pemahaman taktik yang semakin matang. Sang penyerang kini dinilai lebih cerdas dalam membaca permainan, termasuk menentukan kapan harus bertahan atau turun menjemput bola.
“Hojlund adalah pemain yang sangat muda, dia baru berusia 22 tahun, dan bisa berkembang lebih jauh lagi,” ujar Conte kepada DAZN Italia.
“Sejak pertama kali bergabung, dia telah berkembang menjadi pemain dominan dalam peran itu, karena dia mulai memahami posisi yang tepat,” lanjutnya.
Napoli sejatinya menghadapi laga sulit karena krisis cedera yang menimpa sejumlah pemain kunci. Romelu Lukaku, Kevin De Bruyne, hingga kiper Alex Meret harus menepi.
Situasi tersebut diatasi Conte dengan mengubah formasi menjadi 3-4-2-1, yang terbukti efektif meredam perlawanan tuan rumah. Conte pun mengutip filosofi jenderal legendaris Hannibal dalam menghadapi kondisi tersebut.
“Hannibal berkata, jika tidak ada jalan, maka kita harus membuatnya,” kata Conte sambil tersenyum.
“Kami membangun jalan kami dengan kerja keras dan dedikasi, menghadapi kesulitan tersebut karena ini adalah pertandingan terakhir tahun ini,” tambahnya.(SE)

