SUKABUMI – Pembangunan mushola di lingkungan Kantor Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, menjadi bukti kuatnya semangat gotong royong dan kepercayaan donatur internasional terhadap kemandirian desa. Mushola tersebut dibangun tanpa aliran dana tunai, melainkan murni dari bantuan material bangunan yang dikirim langsung oleh donatur asal Arab Saudi.
Menariknya, seluruh proses pembangunan dilakukan secara swadaya oleh pemerintah desa bersama masyarakat. Mulai dari pengangkutan material hingga pengerjaan fisik bangunan, warga terlibat aktif sebagai bentuk kepedulian terhadap fasilitas ibadah yang akan dimanfaatkan bersama.
Baca Juga: Antrean Panjang dan Kesadaran Sosial Warnai Penyaluran BLT Kesra di Jampangkulon–Waluran
Kepala Desa Padajaya, Ade Hermawan atau yang akrab disapa Ade Noyod, menilai pola bantuan berupa material ini justru memperkuat rasa memiliki masyarakat terhadap hasil pembangunan.
“Dengan tidak adanya bantuan uang, masyarakat terdorong untuk bergotong royong. Ini membangun rasa tanggung jawab bersama,” ujarnya, Rabu (31/12/2025).
Baca Juga: Fraksi NasDem Nilai Wali Kota Sukabumi Tunjukkan Goodwill Sikapi Rekomendasi DPRD Soal Panja
Mushola yang berdiri di samping kantor desa ini dirancang dengan ukuran 7×7 meter dan mampu menampung sekitar 50 hingga 70 jemaah. Keberadaannya memudahkan aparatur desa, warga, maupun tamu yang datang untuk melaksanakan ibadah tanpa harus meninggalkan area pelayanan publik.
Lebih dari sekadar sarana ibadah, mushola ini diharapkan menjadi ruang pembinaan moral dan spiritual, sekaligus tempat mempererat silaturahmi antarwarga. Menurut Ade Noyod, kepercayaan donatur luar negeri merupakan amanah yang harus dijaga dengan pemanfaatan fasilitas secara maksimal dan berkelanjutan.
Pembangunan mushola tersebut juga melengkapi bantuan sebelumnya berupa pembangunan MCK yang telah direalisasikan pada 11 Desember 2025. Kedua program ini menjadi contoh nyata kolaborasi lintas negara yang berpadu dengan kearifan lokal, menjadikan Desa Padajaya sebagai potret desa yang mandiri, terbuka, dan berdaya.

