SUKABUMI — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dessy Susilawati, menyatakan dukungannya terhadap program Gubernur Jawa Barat yang memberlakukan jam malam bagi pelajar. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah preventif dalam menekan angka kenakalan remaja serta meningkatkan ketertiban dan keamanan lingkungan.
Dessy menilai, pemberlakuan jam malam tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masa depan generasi muda.
“Saya sangat mendukung langkah Gubernur dalam kebijakan ini. Kita semua tahu, banyak kasus penyimpangan perilaku remaja yang terjadi karena lemahnya pengawasan di malam hari,” ujarnya di Gedung DPRD Jabar, Minggu (31/05/25).
Program jam malam ini, menurut Dessy, tidak hanya melibatkan aparat keamanan, tetapi juga mengajak peran aktif orang tua, sekolah, dan masyarakat. Ia berharap kebijakan tersebut dapat diimplementasikan secara efektif dan menyeluruh di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Ini bukan sekadar soal jam malam, tapi soal membangun budaya disiplin dan tanggung jawab bagi para pelajar. Pemerintah daerah perlu memastikan kebijakan ini disosialisasikan dengan baik dan tidak menimbulkan kesan represif,” tambah politisi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Dessy juga mengimbau agar pemerintah memberikan ruang alternatif kegiatan positif di malam hari, seperti pusat kegiatan belajar masyarakat atau ruang kreativitas remaja, agar pelajar tetap dapat mengembangkan diri dalam koridor yang sehat.
Gubernur Jawa Barat sebelumnya mengeluarkan instruksi kepada seluruh kepala daerah untuk memperketat aktivitas pelajar di malam hari, khususnya setelah pukul 21.00 WIB, sebagai upaya menjaga ketertiban dan melindungi generasi muda dari potensi perilaku menyimpang. (Ky)