SUKABUMI — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dessy Susilawati, angkat suara terkait maraknya aktivitas pertambangan ilegal di wilayah Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, praktik tambang ilegal tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam keselamatan warga dan berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat.
Dessy menyampaikan keprihatinannya usai menerima sejumlah laporan dari warga dan tokoh masyarakat terkait aktivitas tambang tanpa izin yang terjadi di beberapa kecamatan. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum harus bertindak tegas untuk menghentikan operasi tambang-tambang tersebut.
“Tambang ilegal ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berdampak langsung terhadap kondisi alam dan kehidupan masyarakat sekitar. Ada longsor, pencemaran sungai, dan rusaknya lahan pertanian warga. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Dessy, Jumat (24/4/2025).
Lebih lanjut, ia mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui dinas terkait untuk segera melakukan pendataan dan penertiban, serta memberikan edukasi dan alternatif ekonomi kepada masyarakat yang bergantung pada aktivitas pertambangan tersebut.
Dessy juga menyampaikan perlunya sinergi antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat untuk membentuk regulasi yang lebih ketat dan mekanisme pengawasan yang lebih efektif, terutama di daerah rawan tambang ilegal seperti Sukabumi.
“Jika memang ada potensi sumber daya mineral yang bisa dikelola, maka harus melalui mekanisme resmi dan memperhatikan aspek lingkungan serta keselamatan kerja. Jangan sampai masyarakat justru menjadi korban dari ketidakpedulian dan lemahnya pengawasan,” ujarnya.
Dengan sorotan ini, Dessy berharap ada langkah konkret dan cepat dari berbagai pihak untuk menghentikan tambang ilegal serta memulihkan kerusakan lingkungan yang telah terjadi. (Ky)