SUKABUMI – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dessy Susilawati menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Sukabumi Nyerenteng yang digelar GOR Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Sabtu (12/07/2025) sore hingga malam.
Ia menilai kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang mencari bibit unggul atlet bela diri asal Sukabumi, tetapi juga memiliki peran besar dalam menekan angka kenakalan remaja.
“Acara seperti ini sangat positif. Selain melatih disiplin dan sportivitas, juga bisa mengalihkan remaja dari aktivitas negatif seperti tawuran dan aksi kriminal di jalanan,” ujar Dessy kepada media, Minggu (13/07/25).
Mengusung semangat kolaborasi, Sukabumi Nyerenteng menegaskan dirinya bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang silaturahmi dan pengembangan potensi lokal. Hal itu ditegaskan oleh Anggi Sendrayogi, Ketua Panitia Sukabumi Nyerenteng.
“Kami ingin membangun ekosistem olahraga bela diri yang sehat, tanpa ego sektoral. Ini ruang kolaborasi. Semua cabang bisa tumbuh bersama,” ujar Anggi.
Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh 202 peserta, terdiri dari 104 atlet amatir dan 18 peserta di main event. Mayoritas atlet berasal dari Sukabumi, sesuai dengan misi kegiatan untuk memperkuat potensi daerah. Peserta dari luar kota hadir sebagai pelengkap, mengisi slot pertandingan yang tidak memiliki lawan tanding.
“Sebagian besar peserta adalah pegiat bela diri yang ingin menguji kemampuan, bukan atlet profesional. Tapi dari segi teknik, 70 persen sudah sangat mumpuni. Tinggal peningkatan stamina dan sistem pernapasan,” ungkap Anggi.
Meski tahun ini gelaran Sukabumi Nyerenteng tidak menjadi bagian dari rangkaian HUT Bhayangkara seperti sebelumnya karena keterbatasan anggaran, semangat pelaksanaannya tetap membara. Bahkan, event ini telah ditetapkan sebagai agenda tahunan dalam upaya pembinaan atlet menuju Kompetisi Olahraga Daerah (KORDA).
Panitia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Sukabumi yang dinilai konsisten mendukung pengembangan cabang olahraga bela diri, khususnya MMA dan kick boxing. Dukungan tersebut menjadi kunci keberlangsungan event ini.
“Sinergi dengan pemerintah dan pengurus cabor sangat penting. Kami ingin Sukabumi Nyerenteng ini bukan sekadar event musiman, tapi gerakan bersama untuk membangun atlet lokal,” pungkasnya. (Ky)

