SUKABUMI – Pemerintah segera melakukan penanganan darurat pada tembok penahan di kawasan muara Citepus, Palabuhanratu, yang ambruk akibat diterjang banjir rob. Perbaikan yang dimulai Rabu (12/11/2025) ini dilakukan untuk mencegah perluasan abrasi yang mengancam jalan nasional di kawasan tersebut.
Di lokasi kejadian, tim teknis telah menumpuk karung-karung sebagai solusi sementara untuk menahan kikisan air. Langkah tanggap ini dinilai krusial mengingat jalan yang terancam merupakan akses utama menuju kawasan wisata Palabuhanratu.
“Ini langkah darurat dulu supaya kikisan tidak semakin melebar ke arah jalan. Kalau dibiarkan, bisa berbahaya bagi pengguna jalan,” kata seorang pekerja di lokasi.
Warga setempat, Andre, menyambut positif respons cepat ini. Salah seorang pengunjung lokasi mengungkapkan bahwa dinding muara kerap tergerus saat debit air meningkat. Mereka berharap pemerintah segera melakukan perbaikan permanen untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Penanganan darurat ini diharapkan dapat mengamankan struktur tanah di sekitar muara Citepus dan melindungi jalan nasional dari ancaman abrasi yang lebih parah, sekaligus menjaga kelancaran akses transportasi warga dan wisatawan.
