SUKABUMIKU.id – Sebanyak 47 orang menjadi korban bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada beberapa waktu lalu.
Ke 47 orang itu diantaranya 38 orang sakit Lima warga meninggal dunia dan empat lainnya masih dinyatakan hilang akibat banjir dan tanah longsor yang
Hingga Minggu (9/3) malam WIB.
Tim SAR gabungan saat ini masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana ini telah berdampak luas di wilayah Sukabumi.
“Korban hilang sampai saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan,” ujar Kepala BNPB Sukabumi, Suryo, kepada wartawan pada Senin (10/3).
BNPB mengonfirmasi bahwa lima korban meninggal dunia adalah Eneng Sabiti (40), Siti Nurul Awlia (8), Nendi Saputra (7), Ooy (69), dan Yayar (70). Sementara itu, empat orang yang masih dalam pencarian adalah Drajat (60), Siti Maryam (35), Ahyar Fauzi (9), dan Mondi (9).
Bencana ini juga mengakibatkan banjir di 12 desa dan tanah longsor di 30 desa yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.
“Banjir sudah surut total, namun tim masih di lapangan untuk upaya tanggap darurat,” kata Suryo.
Untuk mempercepat pencarian korban serta pemulihan dampak bencana, pemerintah daerah telah mengerahkan alat berat, seperti ekskavator. Selain itu, Pemkab Sukabumi juga mengaktifkan tiga posko darurat guna membantu warga yang terdampak.
“Pemerintah dan tim SAR gabungan terus berupaya menangani dampak bencana ini serta memastikan keselamatan masyarakat yang terdampak,” pungkasnya. (Ky)
