SUKABUMIKU.id– Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi mempersiapkan anggaran sebesar Rp244.885.167.830 untuk program pengentasan kemiskinan ekstrem. Anggaran tersebut Bappeda menyiapkan berbagai program.
Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Mutmainah mengatakan, penanganan kemiskinan ekstrem ini bagian dari Prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Program itu adalah kegiatan yang menyasar pada by name by addres.
“Jadi jumlah yang kemiiskin ekstrem, di Kota Sukabumi sampai tahun 2022 ada 8671 jiwa untuk di tingkat kota, dan mereka pada kemiskinan ekstrem. Artinya kan kita surveynya nasional, itu lebih kejiwa,” ujar Reni kepada Radar Sukabumi, Kamis (2/1/2023).
Baca Juga: Pemkot Sukabumi Dorong Pengentasan Kawasan Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem
Salah satu program upaya penanggulangan pengentasan kemiskinan ekstrem yakni, perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat, perluasan kesempatan pekerjaan dan berusaha.
“Kemudian ada lagi, kemitraan dan peningkatan kapasitas sumberdaya. Jadi itulah program untuk pengetasan kemiskinan ekstrem,” ungkapnya.
Reni menyebutkan, angka kemiskinan di kota Sukabumi pada 2022 8,02 dan 2021 8,25, kemudian datanya sudah sinkronkan dengan BPS, dan mengalami penurunan.
“Jadi kalau data dari BPS ini keseluruhan, dan labih utama pada kebijakan pemerintah, kemudian program yang akan di gempurkan untuk menangani kemisikinan itu lah secara makro. Kemudian yang 8671, menjadi sasara kita untuk keluar dari kemisikinan, ” pungkasnya. (Ky)