Berita Sukabumi

Baru Diaspal Sejak Zaman Belanda, Warga Kampung Erpah Sukabumi Sumringah Sambut Pengaspalan Jalan

×

Baru Diaspal Sejak Zaman Belanda, Warga Kampung Erpah Sukabumi Sumringah Sambut Pengaspalan Jalan

Sebarkan artikel ini
Pemda melalui Disperkim Kabupaten Sukabumi membangun jalan aspa di Kampung Erpah, Kecamatan Cidadap.
Pemda melalui Disperkim Kabupaten Sukabumi membangun jalan aspa di Kampung Erpah, Kecamatan Cidadap. Foto: Ist

SUKABUMI – Warga Kampung Erpah RT 18 RW 03, Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi girang bukan main. Pemerintah daerah melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman atau Disperkim Kabupaten Sukabumi akhirnya membangun jalan di sekitaran pemukiman mereka.

Kegembiraan warga tersebut bukan tanpa alasan. Akses vital yang berstatus jalan desa ini akhirnya diaspal untuk pertama kalinya sejak dibuat di zaman Belanda

Meski belum diaspal seluruhnya, Warga Kampung Erpah dan sekitarnya tetap mengapresiasi pengaspalan lapen sepanjang 335 meter dengan lebar 2 meter tersebut. Besaran anggaran proyek ini senilai Rp99 juta bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.

“Kalau dari obrolan orangtua-orangtua disini, pengaspalan ini adalah yang pertama kalinya sejak jalan ini dibuat dulu pada zaman Belanda. Dan baru sekarang diaspal, karena ini kan daerah perkebunan. Terus terang kami warga disini sangat berterima kasih sekali,” ungkap Muiz Darusalam (31), salah seorang Kampung Erpah, Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap, Minggu (19/10/2025).

Baca Juga: Aksi Brutal di Cibadak Sukabumi, Pelajar SMK jadi Korban Pembacokan Pagi Hari

Warga antusias menyambut pembangunan jalan yang dilaksanakan Disperkim Kabupaten Sukabumi di Kampung Erpah, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
Warga antusias menyambut pembangunan jalan yang dilaksanakan Disperkim Kabupaten Sukabumi di Kampung Erpah, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi. Foto: Istimewa

Saking senangnya, kata Muiz, warga berinisiatif kerja bakti membabat rumput dipinggir jalan yang tengah diaspal. Mereka juga sepakat meminta kendaraan untuk tidak membawa muatan berlebihan.

“Jadi semua warga sepakat mencegah kalau ada kendaraan membawa muatan terlalu banyak, seperti kalau ada mobil bawa kayu dan lain-lain. Kita minta muatannya jangan terlalu banyak atau berat, kalau terlalu banyak. Pasti dicegat warga, kami melakukan itu supaya jalan ini awet tidak cepat rusak,” bebernya.

Baca Juga: Cek di Sini! Pemerintah Mulai Salurkan BLT Kesra untuk 35 Juta Keluarga

 

Pemkab Sukabumi diharapkan terus mendorong pembangunan infrastruktur jalan di daerah. Pasalnya, masih banyak jalan dalam kondisi rusak parah dan sudah berlangsung selama puluhan tahun.

Pengaspalan sangat berdampak terhadap peningkatan ekonomi warga Padasenang yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

“Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani, ada yang bertani palawija, padi, macam-macam pokoknya. Harga hasil panen sedikit murah karena tingginya biaya angkut akibat kondisi jalan yang buruk, mudah-mudahan setelah jalannya bagus harga hasil pertanian bisa maksimal. Saya harap perekonomi bisa meningkat, pengaspalan ini terus terang sangat membantu kami.” tuturnya.