SUKABUMI – Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kota Sukabumi resmi menggelar Musyawarah Olahraga Kota (MUSORKOT) pada Kamis (22/05/2025) di Aula 5 Perkumpulan Tionghoa, Komplek Danalaga Square. Dalam forum tersebut, Benardi terpilih sebagai Ketua FOBI Kota Sukabumi periode 2025–2029, melalui proses yang dihadiri langsung oleh perwakilan FOBI Pusat.
Ketua Panitia, Tan Wijaya, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan MUSORKOT merupakan amanat dari FOBI Provinsi Jawa Barat guna menyegarkan kepengurusan dan memperkuat arah pembinaan olahraga barongsai di daerah. Benardi, sebagai ketua terpilih, menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan pembinaan atlet sejak usia dini. Ia menargetkan agar FOBI Kota Sukabumi mampu masuk dalam 10 besar nasional, baik dari segi prestasi maupun partisipasi dalam ajang kejuaraan.
“Saya bertekad membawa FOBI Kota Sukabumi semakin maju, dengan fokus pada pembinaan atlet muda dan penguatan budaya melalui olahraga barongsai,” ujar Benardi.
BACA JUGA: 24 Pagurun Pencak Silat, Hadir di Kaul Nyawalan Surade
Dukungan pun mengalir dari perwakilan FOBI Provinsi yang menegaskan pentingnya kesinambungan program pembinaan agar dapat mencetak atlet-atlet yang kompetitif secara nasional maupun internasional. MUSORKOT FOBI 2025 ini disebut sebagai momentum penting dalam memperkuat posisi olahraga barongsai, bukan hanya sebagai ajang prestasi, tetapi juga pelestarian budaya yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan toleransi.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, turut memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan FOBI. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun Sukabumi ke arah yang lebih maju.
“Saya berbeda dengan wali kota sebelumnya. Kita harus menatap masa depan bersama, untuk Kota Sukabumi yang lebih maju,” ungkap Ayep.
BACA JUGA: Yoseph Mahdi Yunansyah Digadang – gadang Jadi Calon Kuat Ketua KONI Kota Sukabumi
Ayep Zaki juga mengapresiasi kontribusi FOBI dalam mengharumkan nama Sukabumi melalui prestasi barongsai di berbagai level. Ia menyoroti bahwa Sukabumi kini termasuk dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia—dan FOBI dianggap sebagai simbol keberagaman yang rukun dan harmonis.
Wali Kota pun menyatakan kesiapannya untuk menjadi pembina FOBI Kota Sukabumi, sembari berharap kepengurusan baru dapat terus mencetak atlet muda berprestasi dan menjadikan barongsai sebagai cabang olahraga unggulan.
“Tak hanya fokus pada barongsai, tadi juga mengumumkan rencana pendirian PT. PERSSI, ini bagus sebagai upaya membangkitkan kembali kejayaan klub sepak bola legendaris Sukabumi, PERSSI 1928. kemudian pentingnya menghidupkan kembali semangat olahraga di kalangan pemuda sebagai bagian dari pembentukan karakter dan identitas kota,” pungkasnya. (Ky)
