SUKABUMI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Zainul Munasichin, menggelar sosialisasi Program Bangga Kencana bersama mitra kerja dengan tema “Keluarga Berkualitas untuk Indonesia Emas”, Rabu (06/08/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren Modern Assalam Putri, Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi ini dihadiri sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat, kader KB, dan perwakilan pemuda. Hadir pula sebagai narasumber Roy Primera dari BKKBN Provinsi Jawa Barat dan Drs. Uus Firdaus, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi.
Sosialisasi ini bertujuan memperkuat kapasitas kelembagaan dan fungsi pembangunan kependudukan berbasis keluarga.
“Tentunya ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas lintas sektor, mendorong kegiatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas pelaporan dan kolaborasi dalam pembangunan keluarga yang berkualitas,” jelas Roy Primera.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini penting sebagai dasar dalam merancang kebijakan pembangunan kependudukan yang lebih tepat sasaran dan berdampak nyata.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi acuan utama dalam merancang program pembangunan kependudukan yang efektif dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di Sukabumi,” tambahnya.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Zainul Munasichin, dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk terus mendorong program-program pembangunan keluarga yang berkualitas.
“Kehadiran kami bukan seremoni semata. Ini adalah bagian dari memastikan bahwa informasi dan manfaat program pemerintah benar-benar sampai ke masyarakat akar rumput,” tegasnya.
Menurut Zainul, Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) merupakan edukasi kesehatan reproduksi, pemberdayaan ekonomi keluarga dan pembentukan karakter anak sejak dini.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dari pemerintah daerah, kader tingkat RT/RW, tokoh masyarakat, hingga lembaga pendidikan dalam memperkuat dampak program.
“Kunci keberhasilan program keluarga berkualitas adalah kolaborasi semua pihak. Tanpa kerja sama lintas sektor, program ini sulit berjalan optimal,” imbuhnya.
Acara berlangsung penuh antusias. Dalam sesi tanya jawab, warga memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan berbagai persoalan di lapangan, khususnya terkait akses layanan KB, edukasi tentang keluarga berencana, serta pentingnya peningkatan kapasitas kader di tingkat desa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang teredukasi dan terlibat aktif dalam program Bangga Kencana, guna mewujudkan keluarga yang sehat, mandiri, dan berdaya menuju visi Indonesia Emas 2045. (Ky)
