SUKABUMI– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di berbagai wilayah pesisir Indonesia untuk waspada potensi banjir rob (banjir pesisir) pada Sabtu (8/11/2025).
Menurut BMKG, peningkatan tinggi muka air laut diperkirakan terjadi akibat fase bulan baru (new moon) yang bersamaan dengan pasang maksimum air laut.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir rob di sejumlah daerah pesisir Indonesia.
Wilayah yang berpotensi terdampak antara lain:
Pesisir Aceh dan Sumatera Utara
Pesisir Kepulauan Riau dan Bangka Belitung
Pesisir Lampung dan Banten
Pesisir DKI Jakarta dan Jawa Barat
Pesisir selatan Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur
Pesisir Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT)
Pesisir Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara
Pesisir Sulawesi Utara dan Maluku
BMKG menjelaskan bahwa fenomena banjir rob dapat terjadi pada pagi hingga siang hari dan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan, kawasan wisata pantai, tambak, serta permukiman rendah di tepi laut.
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi genangan air, terutama di wilayah pesisir yang memiliki topografi landai,” tulis BMKG dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).
Warga pesisir juga diingatkan untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan garis pantai, mengamankan barang berharga, dan memperhatikan perkembangan informasi pasang surut dari BMKG secara berkala.
BMKG menegaskan bahwa potensi dampak banjir rob dapat bervariasi di setiap wilayah, bergantung pada fase pasang surut air laut, kondisi topografi pesisir, serta intensitas hujan lokal yang terjadi.(SE)
