SUKABUMI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia pada Selasa (16/9/2025).
Dalam laporan resminya, BMKG memprakirakan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah, meliputi:
-
Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung,
-
Selat Sunda bagian selatan,
-
Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga : Ramuan Obat Kuat Stamina Pria dengan Akar dan Buah Pinang
Kondisi ini dipicu oleh pola angin yang bertiup dominan dari timur hingga tenggara dengan kecepatan berkisar 8–25 knot. Perbedaan tekanan udara di wilayah Samudra Hindia juga turut meningkatkan potensi terbentuknya gelombang tinggi di kawasan selatan Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau masyarakat pesisir, terutama nelayan, operator kapal, hingga wisatawan yang beraktivitas di area laut, untuk meningkatkan kewaspadaan. Aktivitas pelayaran dengan kapal nelayan, kapal tongkang, kapal feri, bahkan kapal ukuran besar seperti kargo atau pesiar berisiko terganggu akibat kondisi laut yang tidak bersahabat.
Selain itu, warga yang tinggal di kawasan pesisir juga diingatkan terhadap kemungkinan dampak ikutan, seperti banjir rob atau naiknya air laut ke daratan pada saat pasang maksimum.
“Penting bagi masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca dan gelombang dari BMKG, serta menunda aktivitas pelayaran bila kondisi tidak memungkinkan,” tulis BMKG dalam peringatannya.(Sei)

