SUKABUMIKU.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob atau pasang air laut di sejumlah wilayah pesisir Indonesia pada Kamis (15/05/2025)
Wilayah-wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi:
- Pesisir Sumatera Utara (Sumut)
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Barat (NTB)
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Kalimantan Selatan (Kalsel)
- Sulawesi Utara (Sulut)
- Maluku
BMKG menjelaskan bahwa fenomena pasang maksimum air laut yang terjadi akibat pengaruh fase bulan baru berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) di beberapa kawasan tersebut.
“Warga yang tinggal di sekitar wilayah pesisir diminta untuk tetap waspada terhadap peningkatan ketinggian air laut yang dapat menyebabkan genangan, terutama saat pasang maksimum,” tulis BMKG dalam pernyataan resminya.
Dampak dari banjir rob ini bisa dirasakan dalam bentuk genangan di kawasan pelabuhan, pemukiman rendah di pesisir, serta gangguan aktivitas ekonomi dan transportasi laut.
Masyarakat pesisir, nelayan, serta operator pelabuhan dan kapal diimbau untuk:
- Memonitor informasi cuaca maritim dari BMKG secara berkala.
- Menghindari aktivitas di pesisir pada waktu-waktu pasang maksimum.
- Mengamankan barang-barang penting dari kemungkinan terkena air laut.
- Mengatur jadwal pelayaran untuk menghindari kondisi ekstrem di laut.
BMKG juga menambahkan bahwa banjir rob ini bersifat sementara, namun dapat terjadi beberapa kali dalam sehari tergantung pada siklus pasang surut dan topografi wilayah masing-masing.
Tetap waspada dan siaga terhadap dampak bencana hidrometeorologi, khususnya di wilayah rawan banjir rob. Update informasi terkini cuaca dan peringatan dini melalui kanal resmi BMKG atau instansi terkait di wilayah masing-masing.(Sei)