Nasional

BMKG Siaga Merah: Banjir Rob Mengintai Warga Pesisir Diminta Bersiap Hadapi Banjir Besar

×

BMKG Siaga Merah: Banjir Rob Mengintai Warga Pesisir Diminta Bersiap Hadapi Banjir Besar

Sebarkan artikel ini
Peringatan BMKG Banjir Rob
Poto Pantai Batu Bintang/Sei

SUKABUMI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir atau rob yang dapat terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada Senin, (2/6/2025).

Wilayah yang berisiko terdampak rob mencakup pesisir Kepulauan Bangka Belitung, pesisir Kalimantan Tengah, dan pesisir Jawa Tengah. BMKG menyebutkan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh adanya fase bulan purnama yang memicu pasang air laut maksimum di berbagai perairan Indonesia.

Wilayah Terdampak Potensi Rob:

  1. Kepulauan Bangka Belitung
    Rob diprediksi terjadi di wilayah pesisir timur dan barat Pulau Bangka. Masyarakat nelayan, pelaku usaha perikanan, serta warga di wilayah Pangkalpinang dan sekitarnya diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga : Fina Farm Sukabumi Wisata Alam Rasa New Zealand dengan Berkuda hingga Camping Seru

  1. Kalimantan Tengah
    Rob berpotensi melanda kawasan pesisir selatan, khususnya di area muara sungai yang bermuara langsung ke Laut Jawa. Aktivitas pelabuhan dan pemukiman pesisir perlu melakukan antisipasi terhadap genangan air laut.
  2. Jawa Tengah
    Kota-kota seperti Semarang, Pekalongan, hingga Demak menjadi kawasan yang rawan terdampak. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa rob di wilayah ini bisa menyebabkan genangan cukup parah, mengganggu aktivitas masyarakat hingga menyebabkan kerusakan infrastruktur ringan.

Dampak Potensial

BMKG memperingatkan bahwa banjir rob dapat menyebabkan:

  • Genangan di kawasan pesisir
  • Gangguan pada aktivitas transportasi dan distribusi barang
  • Kerusakan pada infrastruktur pesisir dan pemukiman warga
  • Potensi kerugian ekonomi terutama di sektor kelautan dan perikanan.

Baca Juga : Curug Bibijilan Sukabumi, Pesona Air Terjun Berundak dengan Warna Toska di Tengah Hutan Pinus

Masyarakat diminta untuk tidak panik namun tetap waspada, terutama saat pasang maksimum terjadi pada pagi dan malam hari. Pemerintah daerah melalui BPBD setempat juga diimbau untuk segera menyiapkan langkah mitigasi dan penyuluhan kepada warga.

BMKG menyarankan warga untuk memantau informasi cuaca dan pasang surut laut secara berkala melalui kanal resmi BMKG, aplikasi Info BMKG, serta media sosial yang telah terverifikasi.

Imbauan BMKG

  • Hindari parkir kendaraan terlalu dekat ke garis pantai.
  • Amankan barang-barang penting yang berada di dataran rendah dekat pantai.
  • Nelayan dan pelaku aktivitas maritim diimbau lebih berhati-hati.
  • Pemerintah daerah diminta menyiapkan jalur evakuasi dan posko darurat jika rob menyebabkan banjir signifikan.

Dengan cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi, BMKG menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam mengantisipasi risiko banjir rob, terlebih di tengah naiknya permukaan air laut dan perubahan iklim global.(Sei)