SUKABUMIKU.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di Laut Natuna Utara. Pada Senin, 13 Januari 2025, ketinggian gelombang laut di kawasan tersebut diperkirakan mencapai 4 hingga 6 meter.
Peringatan ini dikeluarkan sebagai langkah antisipasi terhadap risiko keselamatan pelayaran, terutama bagi nelayan, operator kapal kecil, dan kapal besar yang melintasi kawasan Laut Natuna Utara.
Menurut BMKG, kondisi gelombang tinggi ini dipengaruhi oleh angin kencang dengan kecepatan mencapai 25-30 knot. Angin kuat tersebut bergerak dari barat laut ke timur laut dan membawa dampak signifikan terhadap aktivitas laut di wilayah tersebut.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di pesisir dan para pelaku pelayaran untuk:
- Menghindari aktivitas di laut: Terutama bagi kapal kecil dan nelayan tradisional.
- Memantau informasi cuaca terkini: Menggunakan aplikasi BMKG atau media informasi terpercaya lainnya.
- Berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan: Sebelum melakukan pelayaran untuk mendapatkan izin dan informasi terkait kondisi laut.
Kapal-kapal besar, seperti kapal kargo atau kapal feri, juga diimbau meningkatkan kewaspadaan karena gelombang tinggi berpotensi mengganggu stabilitas pelayaran.
Dampak Cuaca Ekstrem
Gelombang tinggi ini juga dapat berdampak pada:
- Potensi banjir rob di wilayah pesisir.
- Kerusakan fasilitas perikanan atau tambak di tepi laut.
- Gangguan aktivitas ekonomi yang bergantung pada jalur laut, seperti pengiriman barang dan logistik.
Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan peringatan dini ini dan selalu mengikuti perkembangan cuaca terkini. Informasi lebih lanjut mengenai kondisi cuaca bisa diperoleh melalui kanal resmi BMKG di media sosial, situs web, atau aplikasi mobile BMKG.
Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi risiko cuaca ekstrem dan mengutamakan keselamatan.(Sei)