Berita Utama

Bocah 6 Tahun Asal Kota Sukabumi Ini, Rela Jualan Makanan Ringan Demi Bantu Ekonomi Keluarga

×

Bocah 6 Tahun Asal Kota Sukabumi Ini, Rela Jualan Makanan Ringan Demi Bantu Ekonomi Keluarga

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Sejak bapaknya terlibat kecelakaan lalu lintas, Nurin Elvani (7 tahun) siswi kelas 1 sekolah dasar di Kota Sukabumi, harus turun kejalan sepulang sekolah untuk membantu ibunya berjualan makanan ringan.

Anak dari pasangan suami istri Eliani Fitradewi (40 tahun) dan Ifan Surhalan (40 tahun) ini merupakan warga Jalan Gotongroyong Gang Kecana RT 4 RW 3, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi.

Bukan tanpa sebab anak yang seharusnya pokus belajar di sekolah ini, rela turun ke jalan untuk membantu kedua orang tuanya lantaran keterbatasan ekonomi. Karena, usai terlibat kecelakaan bapaknya yang merupakan tulang punggung keluarga tidak bisa bekerja akibat sakit yang dialaminya.

Setiap pulang sekolah Nurin langsung bergegas mengganti pakaian merah putihnya, dengan baju alakadarnya untuk pergi membantu ibunya berjualan.

Tak lelah meskipun kadang hujan dan terik panas matahari menerpa nya. Dia tetap tegak berdiri untuk memegang barang jualan.

Arin sendiri sering berjualan di sekitar lapang merdeka. Terkadang dia keliling di sekitar wilayah Kota Sukabumi untuk mencari tempat ramai untuk berjualan.

Anak berbakti ini menawarkan makanan ringan tersebut dengan harga mulai Rp15.000 hingga Rp20.000 kepada orang yang dijumpainya.

“Aku setiap hari berjulan keliling membantu ibu, karena bapak tidak bisa mencari napkah setelah kecelakaan ditabrak orang usai pulang bekerja,” kata Nurin.

Anak yang bercita-cita ingin menjadi Polisi Wanita (Polwan) ini menuturkan ibu bersama dirinya harus berusaha mencari napkah untuk menghidupi keluarga. Seharinya, Nurin bisa menghasilkan paling besar mulai Rp50.000 sampai Rp100.000 dan uangnya diberikan kepada ibunya.

“Sejak tiga taun lalu saya sama ibu suka dibawa berjualan, sampai sekrang bantuain ibu karena kasian. Kalau lagi banyak yang beli bisa smapai Rp100.000 tapi itu jarang sih. Paling seringnya Rp50.000,” jelasnya.

Meskipun penghasil yang pas – pasan dan hanya cukup satu hari ini. Urin tetap semangat demi membantu perekonomian keluarga.

“Harus semangat karena keluarga aku banyak. Ada lima bersudara, aku anak ke tiga,” ujarnya.

Sementara itu, Eliani Fitradewi (40 tahun) ibu kandung dari Nurin Elvani menjelaskan, pada 2021 lalu Ifan Surhalan yang berprofesi sebagai satpam disalah satu kantor swasta terlibat kecelakaan lalu lintas saat hendak pulang bekerja. Sejak, saat itu dia mengalami gangguan saraf otak sehingga tidak bisa normal kembali.

“Sejak saat ini saya harus berusaha bekerja demi menghidupi lima anak saya yang masih kecil,” jelasnya.

Untuk bertahan hidup, Eliani pun terpaksa harus bekerja serabutan dengan menjual dagangan dari orang lain. Meski penghasilannya tak seberapa, namun terus menjalani aktivitas berjualannya hingga saat ini.

“Kalau jualan beginikan masih ada waktu buat anak-anak saya. Karena kalau lagi jualan anak bisa dititipkan sama kakanya yang udah dewasa,” pungkasnya. (Ky)