SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga seni budaya lokal melalui penyelenggaraan Festival Pencak Silat Bupati Cup III Tahun 2025. Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Bupati Sukabumi H. Asep Japar di GOR Venue Tinju Palabuhanratu, Rabu (17/12/2025).
Festival yang berlangsung selama dua hari ini diikuti ratusan atlet pencak silat dari berbagai perguruan. Sebanyak 537 atlet kategori pelajar serta 91 paguron pencak silat se-Kabupaten Sukabumi ambil bagian dalam ajang tersebut.
Pembukaan festival berlangsung meriah dengan penampilan seni pencak silat dari sejumlah perguruan, menampilkan kekayaan gerak, filosofi, dan nilai budaya yang melekat dalam bela diri tradisional tersebut.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Sukabumi Kamis, Hujan Ringan hingga Berawan di Sejumlah Wilayah
Bupati Sukabumi H. Asep Japar menyampaikan bahwa Festival Pencak Silat Bupati Cup III bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga bentuk nyata pelestarian budaya warisan leluhur. Ia menilai kegiatan ini memiliki peran penting dalam membina karakter generasi muda.
“Selain sebagai ajang pelestarian budaya, festival ini juga menjadi sarana pembinaan mental dan fisik generasi muda, serta menumbuhkan sportivitas dan disiplin,” ungkapnya.
Menurut Bupati, Kabupaten Sukabumi memiliki potensi besar di bidang pencak silat dengan banyaknya perguruan yang aktif di berbagai wilayah. Potensi tersebut perlu terus didorong melalui pembinaan yang terarah dan profesional oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Baca Juga: Ketika Smartphone Dianggap Ancaman: Dunia Mulai Batasi Akses Anak ke Gawai
Ia berharap, melalui penguatan organisasi dan pembinaan berkelanjutan, akan lahir atlet-atlet pencak silat berprestasi yang mampu membawa nama Sukabumi di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.
Selain itu, festival ini juga diharapkan menjadi sarana mempererat silaturahmi antarperguruan dan persiapan menghadapi berbagai kejuaraan, termasuk Pekan Olahraga Daerah (Porda).
Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi yang juga Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menegaskan bahwa pencak silat memiliki nilai lebih dari sekadar olahraga bela diri. Menurutnya, pencak silat merupakan warisan budaya tak benda yang sarat nilai sejarah, seni, pendidikan, dan persaudaraan.
“Pencak silat telah menjadi ikon prestasi Sukabumi di berbagai kejuaraan daerah, nasional, hingga internasional,” ujarnya.
Baca Juga: DPRD Sukabumi Nilai Festival Bupati Cup III Strategis Jaga Prestasi dan Karakter Generasi Muda
Ia menambahkan, IPSI berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pencak silat sebagai cabang olahraga prioritas yang diharapkan masuk dalam Desain Olahraga Daerah (DOD) Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi, mengatakan festival ini menjadi momentum untuk menjaring atlet muda potensial. Ia mengakui antusiasme peserta sangat tinggi meskipun pelaksanaan masih dibatasi oleh keterbatasan sarana.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sukabumi juga menyerahkan penghargaan kepada atlet pencak silat berprestasi dari ajang BK Porprov Jawa Barat, kejuaraan daerah, dan Popda Jawa Barat. Selain itu, diserahkan pula piala juara umum Kejurda Pencak Silat Piala Gubernur Jawa Barat 2025 serta piala bergilir Bupati Cup III kepada Disbudpora Kabupaten Sukabumi.

