SUKABUMI – Siapa sangka, kerja keras di negeri orang bisa berbuah manis hingga puluhan juta rupiah per minggu? Kisah Makmur, seorang Tenaga Kerja Indonesia di Australia, menjadi bukti nyata bahwa peluang emas bisa diraih di sektor pertanian, khususnya memetik buah.
Tak tanggung-tanggung, penghasilannya bisa mencapai Rp30 juta dalam satu minggu! Makmur, seperti banyak TKI lainnya, datang ke Australia dengan harapan bisa memperbaiki taraf hidup keluarga di Tanah Air.
Ia memilih pekerjaan sebagai pemetik buah, sebuah profesi yang seringkali dianggap remeh di Indonesia. Namun, di Australia, profesi ini memiliki sistem penggajian yang jauh berbeda dan sangat menggiurkan.
Baca Juga :Berkat Kura-kura, Briptu Janu Riyanto Saputro Ini Sukses Raup Belasan Juta
Berbeda dengan sistem gaji bulanan atau harian, banyak pekerjaan memetik buah di Australia yang menerapkan sistem “piece rate” atau sistem borongan.
Artinya, semakin banyak buah yang berhasil dipetik, semakin besar pula penghasilan yang dibawa pulang. Inilah kunci kesuksesan Makmur.
Dengan etos kerja yang tinggi dan ketekunan, ia mampu mengumpulkan buah dalam jumlah yang sangat signifikan setiap harinya.
Baca Juga : Inspirasi dari Blora: Adi Latif, Mantan Pekerja Korea yang Sukses Bertani
Selain sistem borongan, upah minimum yang tinggi di Australia juga menjadi faktor penentu. Pemerintah Australia menetapkan upah minimum yang cukup tinggi, bahkan untuk pekerjaan musiman seperti memetik buah.
Hal ini memastikan para pekerja mendapatkan bayaran yang layak, jauh di atas standar upah di banyak negara berkembang.
Tentu saja, pekerjaan memetik buah tidak selalu mudah. Ada tantangan yang harus dihadapi, seperti cuaca ekstrem, tuntutan fisik yang prima, dan terkadang jauh dari keluarga.
Baca Juga : Aries Budiman: Musisi Asal Sukabumi yang Sukses di Panggung Nasional Bersama Garasi
Namun, bagi Makmur dan TKI lainnya yang bermental baja, tantangan ini adalah bagian dari perjuangan untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Kisah Makmur ini bukan sekadar cerita inspiratif, melainkan juga membuka mata tentang peluang kerja di sektor pertanian di Australia.
Dengan persyaratan visa yang tepat, etos kerja yang kuat, dan kemauan untuk beradaptasi, profesi ini bisa menjadi jembatan menuju kemakmuran bagi banyak TKI.
Ini membuktikan bahwa bekerja di sektor pertanian, jika dilakukan di tempat yang tepat dan dengan sistem yang adil, bisa memberikan hasil yang sangat menguntungkan.(Sei)