SUKABUMIKU, SUKABUMI – PMI Kota Sukabumi memberikan layanan psychosocial support program (PSP) trauma healing pasca bencana kepada anak-anak korban banjir di Baros, Kota Sukabumi, Minggu (20/2). Diketahui pada Kamis (17/2) hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Sukabumi sehingga mengakibatkan bencana banjir dan longsor. Titik terparah adalah di Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
Koordinator Layanan PSP Markas PMI Kota Sukabumi Asep Japar mengatakan, layanan tersebut dilakukan untuk mengembalikan kecerian anak-anak penyintas banjir.
“Apalagi akibat bencana itu mereka terpaksa harus tinggal di beberapa lokasi serba terbatas,” kata Asep Japarudin, Minggu (20/2) dikutip dari siaran berita Markas PMI Kota Sukabumi.
Asep Japar mengatakan, anak-anak penyintas bencana rentan terhadap gangguan kesehatan dan psikologinya. Sehingga, PMI hadir dan menghibur mereka dengan berbagai cara dengan permainan, sosialisasi dan lainnya agar mereka merasa nyama dan sedikit demi sedikit traumanya hilang.
“Menariknya dalam kegiatan dukungan layanan PSP ini kita menghadirkan Relawan dengan kostum Badut untuk menghibur dan menarik perhatian para peserta yang didominasi oleh Anak anak usia dini ” kata Asep.
Selain itu, untuk mencegah penularan penyakit saat dan pascabanjir relawan PMI pun memberikan promosi kesehatan kepada anak-anak seperti memberikan tips pencegahan penularan yang tentunya dengan cara disesuaikan dengan usia anak korban banjir ini agar lebih mudah dipahami.
Pelayanan PSP ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial individu maupun masyarakat agar tetap berfungsi optimal pada saat mengalami krisis seperti ini.
“Kami juga mengajak mereka khususnya anak-anak dan warga agar tetap menjaga kesehatannya seperti dengan menjaga pola hidup sehat dan bersih seperti, cuci tangan sebelum makan, mandi dengan menggunakan sabun tidak bermain air kotor atau bekas banjir dan lainnya,” tambahnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini para peserta diberikan paket souvenir dan paket PHBS serta berbagai mainan untuk Anak anak.
“PMI melakukan pelayanan di dua titik lokasi dengan jumlah penerima manfaat sekitar 150 anak,” tandas Asep.
PMI Kota Sukabumi juga tidak hanya memberikan pelayanan PSP dan kesehatan, sejak hari pertama dikomandoi oleh BPBD Kota sukabumi bersama Relawan gabungan lainnya sudah membantu evakuasi korban yang terjebak banjir hingga membantu rujukan ke fasilitas kesehatan, pelayanan air bersih, membantu di dapur umum lapangan serta pembersihan material paska banjir.
Di tempat terpisah, Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo mengatakan, lembaga kemanusiaan tersebut akan terus hadir membantu warga masyarakat yang menjadi korban bencana banjir di semua titik. “Insya Allah, PMI selalu hadir membantu. Karena kami menjalankan misi kemanusiaan. Bahkan dalam giat ini, kami mendirikan posko khusus relawan PMI yang beroperasi selama tujuh hari,” kata Suranto.
Atas nama PMI Kota Sukabumi, kata Suranto lagi, pihaknya turut berduka cita atas musibah banjir bandang yang terjadi pada Kamis (17/2) lalu diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi. Terlebih lagi, dalam musibah kali ini ada satu korban jiwa.
“Semoga kta semua dikuatkan, disabarkan dan ditabahkan dalam menghadapi cobaan ini. Sambil kita sama-sama mengevaluasi diri, terkait upaya-upaya ke depan yang harus dilakukan agar dapat mencegah terjadinya suatu bencana,” pungkas Suranto. (red)
