SUKABUMI – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat meraih penghargaan sebagai Anggota DPRD Jabar dengan Kinerja Terbaik tahun 2025. Penghargaan diterima dalam rangkaian Badan Kehormatan (BK) Award 2025.
Gelara BK Award diselenggarakan kembali oleh DPRD Jabar setelah sempat vakum selama tiga tahun. Penghargaan yang diberikan kepada anggota dewan dengan kinerja terbaik ini diselenggarakan di Gedung DPRD Jabar pada Jumat (12/12/2025).
Ketua Badan Kehormatan DPRD Jabar, Sabil Akbar, menyatakan bahwa BK Award merupakan bagian dari upaya mengapresiasi kinerja legislator dalam satu tahun terakhir. Ia menegaskan bahwa penilaian tidak dilakukan secara sepihak, melainkan melalui proses verifikasi ketat yang melibatkan pihak internal dan eksternal, termasuk kalangan akademisi.
Baca Juga: Mahasiswa Geruduk Balaikota Sukabumi, Desak Pemkot Serius Urus Drainase
“Nominasinya ada perwakilan dari fraksi, komisi dan keseluruhan anggota yang dibagi dari 120 anggota,” ujar Sabil Akbar seusai acara. Ia menekankan bahwa esensi penghargaan ini adalah sebagai pembuktian hasil kerja keras para wakil rakyat di lapangan, bukan sekadar acara seremonial.
Sabil berharap penghargaan ini dapat diterima oleh masyarakat dan menjadi standar kompetisi yang sehat antaranggota dewan. Ke depannya, ia berharap BK Award dapat memacu motivasi para legislator untuk memberikan kinerja terbaik dalam melayani masyarakat.
Baca Juga: Penjelasan Polisi Soal Kecelakaan Maut Tewaskan Pelajar di Tikungan Simpenan Sukabumi
Senada dengan itu, Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa Karyaguna menyoroti pentingnya penghargaan ini sebagai stimulus peningkatan produktivitas. “Jadi awarding ini menjadi pemicu buat yang lain supaya bisa berkinerja lebih maksimal lagi,” kata Buky.
Berdasarkan penilaian tim juri, berikut adalah daftar 12 Anggota Dewan DPRD Jawa Barat peraih BK Award 2025: Yomanius Untung, Toto Suharto, Sugianto Nangolah, Yod Mintaraga, Ineu Purwadewi Sundari, George Edwin Sugiharto, Dessy Susilawati, Jajang Rohana, Mamat Rachmat, Aceng Malki, Ratnawati, dan Muhamad Romli.
Kembalinya ajang ini dinilai sebagai momentum krusial bagi transparansi kinerja wakil rakyat dan menjadi tolak ukur baru bagi publik dalam menilai para legislatornya di tengah tantangan legislasi daerah yang semakin dinamis.

