SUKABUMIKU.id – Ketua Panitia Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat, Dessy Susilawaty, secara resmi membuka forum strategis tersebut sebagai bagian dari upaya memperkuat konsolidasi internal partai menuju Pemilu 2029. Dengan mengusung semangat “terdePAN Bersama Zulhas”, Muswil ini menjadi ruang strategis konsolidasi bagi seluruh elemen PAN Jabar, dari tingkat DPW hingga DPC.
Dalam sambutannya, Dessy menegaskan pentingnya menjadikan Muswil sebagai pijakan kebangkitan PAN di wilayah Jawa Barat. “Semoga dari musyawarah ini PAN semakin kuat, solid, dan berkontribusi nyata untuk masyarakat,” tuturnya penuh optimisme.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah seperti Bima Arya, Jeje Ritchie Ismail, dan Desy Ratnasari. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, hadir secara daring dan memberikan arahan penting terkait peran PAN sebagai partai pemerintah. “Kita bukan hanya pendukung, kita penentu arah pemerintahan. Ambil inisiatif, bergerak cepat,” ujarnya.
Zulkifli juga menekankan pentingnya soliditas partai dan menghindari friksi internal. Ia menargetkan PAN masuk empat besar nasional pada Pemilu 2029. Di sisi lain, Wakil Menteri Desa, Yandri Susanto, mengajak kader PAN untuk mendukung program desa dan koperasi Merah Putih demi kesejahteraan rakyat.
Muswil ini juga menetapkan struktur formatur baru untuk periode berikutnya, menandai berakhirnya masa kepengurusan sebelumnya. Forum ini berlangsung serentak dengan konsolidasi serupa di DPW PAN Banten dan Jakarta.
Wakil Ketua Umum DPP PAN, Bima Arya, menekankan pentingnya disiplin dan penguatan jaringan partai hingga ke akar rumput. Desy Ratnasari menambahkan bahwa kekuatan partai terletak pada soliditas dan kontribusi nyata di tengah masyarakat.
Ketua Sharing Committee Muswil VI, Enjang Tedi, menjelaskan bahwa forum ini membahas laporan pertanggungjawaban, program kerja lima tahun ke depan, dan pemilihan formatur. Ia juga mengusulkan pendirian Sekolah Taruna Jawa Barat untuk memperkuat pendidikan karakter di tiap kabupaten/kota.
Muswil ditutup dengan sidang komisi dan penyusunan rekomendasi kerja, menjadi bukti keseriusan PAN Jawa Barat dalam menyongsong masa depan politik yang lebih progresif dan terstruktur. (Ndiw)
