JAKARTA – Penyebab ledakan yang mengguncang SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) masih menjadi teka-teki. Kepolisian saat ini mendalami berbagai kemungkinan, termasuk dugaan kuat bahwa terduga pelaku, yang juga merupakan korban luka dalam insiden tersebut, merupakan korban perundungan (bullying).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menegaskan bahwa penyelidikan masih berfokus pada motif di balik aksi ini. “Masih dilakukan pendalaman terhadap motif, apakah yang bersangkutan korban bullying. Ini juga masih kita dalami,” kata Budi Hermanto, Sabtu (8/11/2025).
Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa terduga pelaku saat ini sedang menjalani tindakan operasi akibat luka yang dideritanya. Dari TKP, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti penting.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Warung dan Bengkel di Cisolok Sukabumi
“Kita temukan jenis senjatanya senjata mainan, ada tulisan-tulisan tertentu, dan itu juga menjadi bagian yang kita dalami untuk mendalami motif bagaimana yang bersangkutan kemudian merakit dan kemudian melaksanakan aksinya,” jelas Kapolri.
Informasi dari lingkungan sekolah turut menguatkan dugaan motif bullying. Seorang siswa dari SMAN 72, Ilham, menyatakan bahwa terduga pelaku yang duduk di bangku kelas 12 tersebut dikenal sebagai korban perundungan dan diduga tidak kuat secara mental.
Baca Juga: Wabup Andreas Apresiasi Bantuan Alsintan Brimob untuk Enam Kelompok Tani Sukabumi
Menurut kesaksian yang diperoleh dari teman dekatnya, terduga pelaku digambarkan sebagai pribadi yang penyendiri dan memiliki ketertarikan tidak lahir, seperti menggambar hal-hal berbau ekstrem serta sering menonton video terkait tembakan dan perang.
