SUKABUMI – Dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional ke-17 yang jatuh setiap tanggal 27 Mei, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Sukabumi menyelenggarakan Workshop Kesehatan Tradisional di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan.
Kegiatan ini diikuti oleh tenaga kesehatan dan kader PKK dari berbagai tingkat di Kota Sukabumi, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengobatan tradisional berbasis tanaman obat keluarga (TOGA).
Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, yang turut membuka acara menyampaikan bahwa jamu bukan sekadar peninggalan sejarah, melainkan solusi masa depan dalam menjaga kesehatan keluarga secara preventif.
“Jamu bukan hanya warisan masa lalu, tapi juga solusi masa depan. Tanaman obat keluarga seperti kunyit, jahe, temulawak, dan sambiloto punya khasiat luar biasa. Kami ingin masyarakat kembali memanfaatkan potensi ini sebagai langkah preventif menjaga kesehatan,” ujar Ranty.
Workshop yang berlangsung pada Rabu, 11 Juni 2025 ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, para Kepala Puskesmas se-Kota Sukabumi, Sekretaris TP PKK, serta para ketua TP PKK tingkat kecamatan dan kelurahan.
Rangkaian kegiatan juga meliputi pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini kanker payudara yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Hermina Kota Sukabumi. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya perempuan, terhadap pentingnya pemeriksaan rutin.
“Kanker payudara sering kali terdeteksi dalam kondisi berat. Edukasi dan pemeriksaan seperti ini penting agar masyarakat, terutama perempuan, bisa lebih peduli terhadap kesehatannya,” imbuh Ranty.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr. Lulis Delawati mengatakan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang menitikberatkan pada pengembangan layanan kesehatan tradisional berbasis kearifan lokal dan pelestarian lingkungan.
Dalam workshop, peserta mendapat edukasi lengkap tentang jenis-jenis TOGA, manfaat masing-masing tanaman, cara menanam, hingga teknik meracik jamu sederhana yang bisa langsung dipraktikkan di rumah.
“Kami mengajak kepada seluruh peserta untuk menjadikan semangat Hari Jamu Nasional sebagai momentum dalam menjaga warisan leluhur yang kaya manfaat serta memilih gaya hidup sehat berbasis alam dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (Ky)