SUKABUMIKU.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) untuk menyusun rencana kerja tahun 2026, Sabtu (17/2). Kegiatan yang dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, ini dihadiri pula oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi.
Kusmana mengapresiasi FPD yang telah mengakomodasi berbagai usulan terkait sektor kesehatan di Kota Sukabumi. Namun, ia juga menyoroti peningkatan angka kematian bayi yang perlu diantisipasi. “Alhamdulillah, FPD Dinas Kesehatan sudah mengakomodasi beberapa usulan. Masih ada beberapa kasus yang menjadi perhatian, salah satunya adalah peningkatan angka kematian bayi,” ujarnya.
Kusmana menekankan agar perencanaan tahun 2026 fokus pada langkah-langkah strategis untuk menekan angka kematian bayi dan menyelaraskan program kesehatan dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026, visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, serta kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan delapan Asta Cita Presiden.
Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, menjelaskan terdapat dua isu strategis yang menjadi perhatian utama dalam FPD tahun ini, yaitu pengendalian penyakit dan penurunan kasus stunting, serta peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan primer. Kedua isu ini akan menjadi dasar penyusunan anggaran kegiatan kesehatan di tahun 2026. Program kesehatan yang dirancang juga mengacu pada delapan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, sembilan program unggulan Gubernur Jawa Barat terpilih, dan visi-misi kepala daerah Kota Sukabumi terpilih. (mrf/*)